Kata Plt Mentan Soal Beredar Beras Plastik

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Oktober 2023 10:42 WIB
Jakarta, MI - Warga Bukit Tinggi, Sumatera Barat, dihebohkan dengan fenomena beras berbahan plastik atau sintetis. Bahkan dikabarkan, ada salah seorang warga mengaku sakit, usai mengonsumsi beras yang diduga sintetis tersebut. Menaggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan, dirinya akan meminta satgas pangan untuk melakukan investigasi dan penindakan, terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita hoax mengenai beras sintetis ini. "Sekarang kalau ada beras sintetis, satgas pangan harus melakukan investigasi dan jika memang terbukti bersalah, perlu diproses secara hukum," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/10). "Sehingga masyarakat tenang dan mendapat kejelasan mengenai masalah ini,” tambahnya. Isu beras sintetis, lanjut Arief, rentan dihembuskan di tengah upaya serius pemerintah melakukan stabilisasi pasokan, dan harga beras dengan menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM), bantuan pangan beras dan operasi pasar Bulog. Arief juga mengimbau seluruh masyarakat agar lebih cermat memilih produk pangan yang aman, dan membaca label serta tidak mudah terprovokasi, dengan isu keamanan pangan yang belum pasti kebenarannya. Sementara itu, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanto menambahkan, diperlukan pengujian investigasi melalui uji laboratorium, terkait adanya dugaan beras berbahan plastik atau beras sintetis yang dikonsumsi masyarakat di Sumatera Barat. Terkait kasus di Bukittinggi, kata dia, saat ini Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittingi selaku OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) bersama Satgas Pangan, telah mengambil tindakan dengan turun langsung ke lokasi untuk meminta keterangan dan mengumpulkan bukti. Untuk membuktikan hal tersebut, Andriko memastikan jika saat ini sample beras tersebut sudah diambil, dan dikirimkan ke laboratorium yang terkreditasi untuk proses uji lab. "Untuk memastikan apakah sebab sakitnya akibat mengonsumi beras tersebut, maka harus dilakukan pengecekan kebenarannya. Apakah itu beras benar sintetis sehingga mengganggu kesehatan," jelasnya. "Untuk validasinya harus dilakukan pengujian profil plastik yang dikandung terhadap sampel beras yang sama dengan yang dikonsumsi saat itu,” tandasnya.   #Kata Plt Mentan Soal Beredar Beras Plastik