BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2023 Menurun

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Oktober 2023 14:51 WIB
Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) merilis perkembangan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia, sejak Agustus 2023 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat hingga akhir Agustus 2023, ULN Indonesia sebesar 395,1 miliar dolar AS, dibandingkan pada bulan Juli 2023 yang berada diangka 397,1 miliar dolar AS. BI mencatat penurunan ini berasal dari sektor ULN publik dan swasta. Sehingga menyebabkan ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,8% (yoy), dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 0,7% (yoy). "Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang tinggi," bunyi keterangan pers yang dikeluarkan, Selasa (17/10). [caption id="attachment_572756" align="alignnone" width="908"] [Foto: Doc. BI][/caption]Tidak hanya itu, BI juga menyebut, pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu.Serta mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel. Ditambahkan pula, ULN berperan penting untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas. Sehingga mampu menopang dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetap solid di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. BI juga merinci penurunan ULN itu juga atas dukungan dari berbagai komponen diantaranya mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,0% dari total ULN pemerintah). Kemudian administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,2%), jasa pendidikan (16,8%), konstruksi (14,2%), dan jasa keuangan dan asuransi (10,1%). "Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN, memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah," papar BI. Sementara, untuk ULN swasta dilaporkan juga mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN swasta pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 194,3 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya sebesar 194,5 miliar dolar AS. Kemudian secara tahunan, ULN swasta kembali mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,2% (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,5% (yoy). Penurunan ULN swasta ini, terutama disebabkan oleh makin dalamnya kontraksi pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) menjadi 5,1% (yoy), dibandingkan dengan kontraksi 4,3% (yoy) pada periode sebelumnya. (Han)   #Utang Luar Negeri Indonesia