Bukan China, Ini Negara Paling Banyak Berinvestasi ke Indonesia

Rizky Amin

Diperbarui 20 Oktober 2023 22:19 WIB

Bukan China, Ini Negara Paling Banyak Berinvestasi ke Indonesia

Jakarta, MI - Negara yang berinvestasi terbanyak di Indonesia ternyata bukan China, tetapi Singapura. Hal ini berdasarkan data realisasi investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) periode Januari-September 2023. Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa investasi Singapura senilai US$ 12,1 miliar. Sementara China hanya US$ 5,6 miliar. Dalam hal ini China masuk urutan kedua. Di bawah China, kata Bahli, ada Hong Kong yang dana investasi dari negara itu masuk sebesar US$ 5,2 miliar, lalu Jepang senilai US$ 3,3 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$ 2,44 miliar. Di bawahnya ada Malaysia US$ 2,41 miliar dan Korea Selatan US$ 1,98 miliar. "Ini menunjukkan bahwa investasi kita ini tidak lagi dikuasai oleh satu negara yang diisukan selama ini seolah-olah investasi kita dari China saja," kata Bahlil saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (20/10). Namun demikian, Bahlil mengakui bahwa China merupakan salah satu negara yang paling gencar mengucurkan investasi ke Indonesia, bersama Korea Selatan. Sebab, negara seperti Amerika Serikat dan Eropa terlalu lama dalam negosiasi. "Cuma, memang kalau kita mau jujur, yang agresif itu China, Korea. Kalau Eropa, Amerika ini bagus tapi proposal nya terlalu lama. Negosiasi nya butuh iman yang kuat," ucap Bahlil. Per kuartal III sendiri, Kementerian Investasi atau BKPM mencatat lima besar negara paling banyak menyumbang PMA masih Singapura US$ 4,4 miliar, China US$ 1,8 miliar, Hong Kong US$ 1,7 miliar, Jepang US$ 1,3 miliar, dan Malaysia US$ 900 juta. (An) #Negara Paling Banyak Berinvestasi ke Indonesia

Topik:

China Investasi

Bukan China, Ini Negara Paling Banyak Berinvestasi ke Indonesia

Berita Sebelumnya

Pengamat Pasar Uang Prediksi Rupiah Kembali Melemah Hari Ini

Berita Selanjutnya

Kereta Cepat Whoosh 1 Hari Angkut 11.329 Penumpang

Berita Terkait

Defisit Perdagangan RI dengan China Tembus US$ 14,32 Miliar

Heboh 46 Nama Konglomerat Pembeli Patriot Bond, Ini Penjelasan Danantara

OJK: Tata Kelola Investasi Taspen dan Asabri Buruk, Return Tak Maksimal

Kelangkaan BBM Nonsubsidi di SPBU Swasta, Yulian Gunhar: Pemerintah Jangan Ciptakan Ketidakpastian Iklim Investasi

Rosan Sebut Dua Raksasa China Lirik Investasi Proyek Giant Sea Wall

Airlangga Tawarkan Proyek Giant Sea Wall Rp1.750 Triliun ke China hingga Eropa

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K