Emas Naik Dampak Israel-Hamas Memanas

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 27 Oktober 2023 11:36 WIB
Emas Fine Gold (Foto : Reuters )
Emas Fine Gold (Foto : Reuters )

Jakarta, MI - Ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus meningkatkan harga emas berjangka pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).

Menurut pantauan Monitor.Com, Jumat (27/10), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 2,5 dolar, atau 0,13 persen, menjadi 1.997,4 dolar per ons.

Pada Kamis (25/10), Departemen Perdagangan AS melaporkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga sebesar 4,9 persen (yoy), melampaui perkiraan para ekonom yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,8 persen (yoy).

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus mendukung harga emas, meskipun data PDB yang lebih kuat dari perkiraan seharusnya melemahkan harga.

Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (25/10) bervariasi. Klaim pengangguran awal di Amerika Serikat meningkat 10.000 menjadi 210.000 pada pekan yang berakhir 21 Oktober, menurut Departemen Tenaga Kerja AS.

Para ekonom memperkirakan peningkatan 9.000 klaim menjadi 207.000 klaim baru, sementara revisi 11.000 klaim minggu lalu turun menjadi 200.000 klaim.

Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, pesanan barang tahan lama AS meningkat 4,7 persen pada September, jauh di atas kenaikan 0,1 persen pada bulan Agustus dan peningkatan 2% yang diantisipasi.

Menurut National Association of Realtors, indeks penjualan rumah tertunda di AS naik sebesar 1,1 persen menjadi 72,6 pada September, setelah turun sebesar 7,1 persen menjadi 71,8 pada Agustus. Ekonom sebelumnya memperkirakan penurunan 1,5 persen.

Untuk pengiriman Januari, logam mulia lainnya, perak, turun 9,9 sen atau 0,43 persen ke 22,908 dolar per ons. Sementara itu, platinum turun 3,4 dolar AS atau 0,37 persen ke 909 dolar per ons.(Ran)