Demi Migas Papua, ESDM Potong Blok Warim

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 3 November 2023 12:36 WIB
Taman Nasional Lorentz (Foto : Situs Taman Nasional Lorentz)
Taman Nasional Lorentz (Foto : Situs Taman Nasional Lorentz)

Jakarta, MI - Wilayah kerja (WK) Blok Warim dipecah menjadi Akimeugah I dan Akimeugah II oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pemecahan WK ini dilakukan setelah memotong area yang berbatasan dengan Taman Nasional Lorentz, di Papua.

"Sudah (dilelang), Warim itu kita ganti nama dengan Akimeugah 1 dan 2. Dengan memotong bagian Warim yang masuk ke Taman Lorenz. Ada ekstra 10%, kita potong saja itu," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (1/11).

Tutuka menyatakan bahwa pemotongan wilayah dilakukan untuk menghindari masalah lingkungan terkait UNESCO. ESDM juga sudah berbicara dengan KLHK terkait proses pemotongan wilayah ini, sebab Indonesia membutuhkan sumber daya yang cepat untuk dikembangkan sehingga pemotongan dan pemecahan harus dilakukan.

Jadi kita potong LID H, sehingga yang bersinggungan dengan Taman Nasional hilang. Akimeugah 1 dan 2 sudah kita lelang yang kemarin barengan dengan Natuna itu," urainya.

Tutuka mengakui bahwa infrastruktur sekitar kurang memadai, yang membuatnya menempatkan daerah tersebut dalam kategori berisiko tinggi. Dia juga memastikan pemotongan ini juga tidak berpengaruh signifikan terhadap potensi Warim sendiri.

 "Giant dia, gede. Jadi Warim itu di Akimeugah itu ada yang gas, ada yang minyak. Besar bukan ukuran kecil. Kita ambil seberapanya itu masih besarJadi kalau untuk minyak ya 50% 50%, kalau untuk gas ya 55% 45%. Yang paling high risk," terangnya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa beberapa perusahaan besar telah menyatakan minat terhadap blok ini, tetapi tidak menyebutkan detail nama perusahaan secara rinci.  Tutuka hanya mengatakan bahwa beberapa perusahaan telah membeli data tetapi belum mengembalikannya. Ia menyatakan bahwa perusahaan itu bukan perusahaan kecil. (Ran)