Indonesia Eksportir Sawit Terbesar di Dunia

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 5 November 2023 11:41 WIB
Komoditas sawit di salah satu tempat pengepul di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Foto : Antara)
Komoditas sawit di salah satu tempat pengepul di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Foto : Antara)

Jakarta, MI - Peneliti minyak nabati global dari Oil World Thomas Mielke mengatakan sawit Indonesia telah menyumbang 54 persen dari ekspor dunia. Namun penurunan produksi sawit membuat daya saing minyak nabati tersebut di pasar global menjadi memburuk.

"Peningkatan yield per hektare di tengah keterbatasan lahan akibat adanya kebijakan moratorium harus segera dilakukan jika Indonesia tetap ingin menjadi produsen dan eksportir sawit terbesar di dunia," kata Thomas pada Wartawan di acara Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Badung, Bali, Sabtu (4/11).

Thomas mengatakan bahwa 20 persen oil dan fats yang dibutuhkan dunia digunakan untuk energi terbarukan, seperti biodiesel, baru sisanya digunakan untuk kebutuhan makanan. Pada tahun 2023, produksi biodiesel akan meningkat menjadi 57 juta ton, dengan 10,5 juta ton darinya berasal dari Indonesia.

Sementara itu, kata Thomas, konsumsi minyak nabati global selama 10 tahun ke belakang terus mengalami peningkatan signifikan. Terutama untuk kebutuhan makanan, energi dan oleokimia.

"Dengan perkiraan yang ada ini, diproyeksikan akan terjadi defisit produksi global pada 2024, maka diprediksi akan terjadi kenaikan harga minyak nabati," pungkasnya.(Ran)