Kisruh Hotel Sultan, JK Minta Pemerintah Utamakan Pengusaha Pribumi

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 7 November 2023 11:58 WIB
The Sultan Hotel & Residence Jakarta (Foto : The Sultan Hotel)
The Sultan Hotel & Residence Jakarta (Foto : The Sultan Hotel)

Jakarta, MI -  Manan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) buka suara soal konflik antara negara melawan pengusaha Pontjo Sutowo ihwal pengelolaan Hotel Sultan. Menurutnya, sengketa Hotel Sultan tersebut adalah persoalan kebijakan pemerintah belaka. Ia mengatakan dalam sengketa tersebut, pemerintah harusnya mengutamakan pengusaha pribumi.

JK mengatakan bahwa kebijakan pemerintah belakangan ini tampaknya memprioritaskan pengusaha asing daripada penduduk asli. Menurut JK, contohnya adalah tindakan pemerintah yang memberikan hak guna lahan kepada asing di IKN hingga 195 tahun.

"Jangan di lain pihak investor asing diundang masuk ke Indonesia dengan segala fasilitasnya sampai kalau di IKN waktu hampir 2 abad. Di lain pihak ini diusir dari tempat dia membangun. Memang tentu ada aturannya seperti itu tapi kebijakannya tentu ada keberpihakan" ujar JK dikutip pada Selasa (7/11).

Selain itu, JK meminta agar pemerintah menghargai sejarah pembentukan Hotel Sultan karena dibangun oleh Ibnu Sutowo untuk memudahkan investor yang akan berinvestasi di Indonesia. Saat itu, tidak ada pengusaha Indonesia yang mau membangun hotel bintang bertaraf internasional.

"Hotel Sultan dibangun untuk memenuhi kebutuhan daripada orang-orang yang mau datang ke Indonesia dan cari hotel yang baik, untuk itu Ibnu Sutowo bersedia membangun itu, jangan lihat sekarang tapi lihat tahun berapa itu. Mesti dihargai Jangan hanya asing yang diberi penghargaan" pungkas JK. (Ran)