Panen Telat, Badan Pangan Minta Bulog Bergerak

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 12 November 2023 10:23 WIB
Distribusi Beras (Foto:  Shutterstock)
Distribusi Beras (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Pada awal tahun depan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan musim panen raya pertama akan terlambat selama dua bulan. Untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, Perum Bulog diminta untuk terus memastikan stok cadangan beras di atas satu juta ton.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, musim panen raya pertama padi kemungkinan paling cepat baru akan dimulai pada April 2024 mendatang.

“Cadangan pangan kita pastikan di atas satu juta ton. Bulog punya. Nomor satu ketersediaan dulu, kalau harga tinggal kita sesuaikan,” kata Arief kepada wartawan di Kompleks Pupuk Kujang Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11).

Arief mengatakan, musim panen raya pertama 2024 harus berhasil dan optimal. Pasalnya, produksi gabah yang dihasilkan pada musim rendeng ini menyumbang sekitar 70 persen produksi nasional karena bertepatan dengan musim penghujan.

Dengan kata lain, kondisi perberasan tahun berikutnya akan dipengaruhi oleh panen gabah musim pertama. Keputusan tentang importasi beras juga akan berdampak pada seberapa baik hasil panen petani pada musim pertama.

“Kita berdoa. Mudah-mudahan. Jadi ekonominya (impor beras) jangan dipindah ke Vietnam, jangan dipindah ke Thailand. Ekonominya di Indonesia. Indonesia produksi jauh dari mereka semua. Gap antara kebutuhan dan konsumsi dan produksi, itu yang harus kita tingkatkan,” tutup Arief.