Luhut Berterimakasih pada AS Soal Pembebasan Uang Pertamina Rp4,7 Triliun di Venezuela
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Luhut Berterimakasih pada AS Soal Pembebasan Uang Pertamina Rp4,7 Triliun di Venezuela Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/cc8e36fa-f64a-45ed-a273-ac79288b5e00.jpg)
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan rasa terima kasih kepada AS. Ucapan tersebut diberikan atas bantuan pembebasan dana Pertamina sebesar USD300 juta atau setara Rp4,7 triliun (asumsi kurs Rp15.680 per dolar AS) yang sempat mengendap di Venezuela.
Hal itu disampaikan Luhut ketika bertemu dengan Special US Presidential Envoy for Climate, John Kerry yang menjenguknya di Singapura pada Sabtu (11/11) kemarin.
“Kita sebelumnya mengalami kendala karena permasalahan antara Amerika dan Venezuela, yang menyebabkan dana Pertamina tertahan selama hampir 3-4 tahun, dan Amerika telah membantu menyelesaikan hal tersebut,” ungkap Menko Luhut dalam keterangan resminya, Minggu (12/11).
Menko Luhut menyatakan bahwa bantuan ini menunjukkan hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika, dan membuka jalan untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan.
Dalam pertemuan itu, Menko Luhut juga membahas potensi besar Indonesia dalam pemanfaatan Carbon Capture Storage di depleted reservoir dan saline aquifer, yang memiliki potensi hingga 400 giga ton dan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi emisi di sektor migas dan sektor lainnya.
Luhut juga menyatakan keinginan untuk diskusi lebih lanjut dan meminta John Kerry untuk berbicara dengan Amos Hochstein, Konsultan Senior Presiden untuk Energi dan Investasi di Gedung Putih, untuk membahas kerja sama di bidang mineral.
“Inisiatif ini dapat menghasilkan dana miliaran dolar yang akan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia, serta membantu memacu perkembangan teknologi negara kita, sejalan dengan komitmen kita terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.(Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Rugikan Negara USD 113 juta, Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan hanya Divonis 9 Tahun Penjara Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan. [Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/557276f9-525b-4000-bbb6-45007fd95d8c.jpg)
Rugikan Negara USD 113 juta, Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan hanya Divonis 9 Tahun Penjara
24 Juni 2024 21:50 WIB
![Gantikan Ahok, Erick Thohir Tunjuk Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, politikus Gerindra yang terpilih jadi komisaris utama Pertamina gantikan Ahok. (Foto: Instagram/@rizky_irmansyah)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/simon-aloysius.webp)
Gantikan Ahok, Erick Thohir Tunjuk Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina
14 Juni 2024 11:02 WIB
![Legislator PDIP Pertanyakan Penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komut Pertamina, Apakah Sudah Sesuai dengan PP 23 Tahun 2022? Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Parta (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-dpr-ri-fraksi-pdi-perjuangan-i-nyoman-parta-foto-midhanis.webp)
Legislator PDIP Pertanyakan Penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komut Pertamina, Apakah Sudah Sesuai dengan PP 23 Tahun 2022?
12 Juni 2024 14:03 WIB
![BUMN Tetapkan Wakil dan Bendahara TKN Prabowo-Gibran sebagai Komisaris Pertamina PT Pertamina (Persero) (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pt-pertamina.webp)
BUMN Tetapkan Wakil dan Bendahara TKN Prabowo-Gibran sebagai Komisaris Pertamina
10 Juni 2024 17:03 WIB