IHSG Menguat Walau Bursa Asia Melemah
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![IHSG Menguat Walau Bursa Asia Melemah Ilustrasi IHSG Menguat (Foto Shutterstock)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/e34e9c48-5d65-4fb9-bb0f-262257bd4ec1.jpg)
Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, bergerak menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 11,78 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.016,12. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,58 poin atau 0,28 persen ke posisi 926,08.
“Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (24/11) dibuka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat karena investor mencerna rilis data ekonomi dari Jepang,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (24/11).
Data Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) memperlihatkan bahwa inflasi umum Jepang naik 3,3 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023, atau tertinggi sejak Juli 2023 dan lebih cepat dari kenaikan 3,0 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Secara bulanan, inflasi umum naik 0,7 persen month to month (mtm) pada Oktober 2023, atau tertinggi sejak April 2014 menyusul kenaikan 0,3 persen pada September 2023.
Inflasi inti (Core CPI) naik tipis menjadi 2,9 persen (yoy) dari 2,8 persen (yoy) pada September 2023, yang juga merupakan level terendah dalam 13 bulan terakhir.
Dengan demikian, Core CPI sudah bertahan di atas target inflasi 2 persen yang di tetapkan oleh Bank of Japan (BOJ) selama 19 bulan beruntun.
Fakta bahwa inflasi selama lebih dari satu tahun ini berada di atas target inflasi 2 persen telah membangkitkan spekulasi bahwa BOJ mungkin akan menaikkan suku bunga acuan jangka pendek menjadi sekitar 0 persen, dari minus 0,1 persen pada Januari 2024.
Data lain memperlihatkan aktivitas sektor manufaktur Jepang menyusut selama enam bulan beruntun pada November 2023, sementara sektor Jasa (Services) hampir tidak mengalami perubahan.
Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jerman bertenor 10 tahun naik 3 basis poin menjadi 2,59 persen, dan yield surat utang pemerintah Inggris (Gilts) bertenor 10 tahun naik 9 basis poin menjadi 4,25 persen.
Dari Eropa, indeks Stoxx 600 ditutup naik tipis di saat pasar saham di Amerika Serikat (AS) tutup merayakan hari libur nasional Thanksgiving.
Data ekonomi terkini memperlihatkan ekonomi zona Euro mengalami kesulitan pada November 2023, namun tidak seburuk yang dibayangkan investor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 361,00 poin atau 1,08 persen ke 33.812,80, indeks Hang Seng melemah 212,05 poin atau 1,18 persen ke 17.698,78, indeks Shanghai melemah 6,36 poin atau 0,21 persen ke 3.055,50, dan indeks Straits Times melemah 4,64 poin atau 0,15 persen ke 3.107,11.(Ant/Ran)
Berita Selanjutnya
![OJK Catat Nilai Transaksi Saham di Papua Capai Rp167,73 M hingga Februari 2024 Ilustrasi Logo OJK (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ilustrasi-logo-ojk-foto-ist.webp)
OJK Catat Nilai Transaksi Saham di Papua Capai Rp167,73 M hingga Februari 2024
12 Mei 2024 19:58 WIB
![Penyalahgunaan Wewenang IUP Tambang Menteri Bahlil, Mirip Kasus "Papa Minta Saham" Setya Novanto Direktur CBA Uchock Skydafi. [Foto: Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/32b120a4-5a17-456f-980d-8538c297708d.jpg)
Penyalahgunaan Wewenang IUP Tambang Menteri Bahlil, Mirip Kasus "Papa Minta Saham" Setya Novanto
6 Maret 2024 13:14 WIB
![Saham Emiten PMMP Milik Kaesang Melonjak Pesat Jelang Pemungutan Suara 2024 Ilustrasi - Kaesang Pangarep anak Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Instagram @kaesangp)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ef5845da-0cc0-4af6-87d2-ea8db1c7412c.jpg)
Saham Emiten PMMP Milik Kaesang Melonjak Pesat Jelang Pemungutan Suara 2024
12 Februari 2024 18:29 WIB