IHSG Ditutup Menguat ke 7.080, Investor Asing Net Sell Rp 49,96 M

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 30 November 2023 19:12 WIB
Ilustrasi IHSG Menguat (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi IHSG Menguat (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat ke 7.080,74 pada perdagangan hari ini, Kamis, (30/11). Seiring dengan menguatnya indeks terdapat sebanyak 238 saham menguat, 304 saham melemah, dan 216 saham bergeming.

Namun, investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell sebanyak Rp 49,96 miliar di pasar reguler.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.080,74 pada akhir perdagangan hari ini, naik 0,63% atau 44,65 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.038 hingga 7.109 pada perdagangan siang hari.

Adapun sebanyak 31,15 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp23,21 triliun dalam 1,32 juta kali transaksi. Sebanyak 238 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 304 dan saham stagnan sebanyak 216. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.271 triliun.

Dari jajaran saham terlaris, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatatkan nilai transakssi Rp4,6 triliun, diikuti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi sebesar Rp1,8 triliun. Saham AMMN turun 7,40% ke level Rp7.200 per saham, sedangkan saham BBCA naik 0,84% ke level Rp8.975 per saham.

IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support di 6.893 dan resistance di 7.100. Investor dapat mencermati: BRIS dengan target Rp 1.725-Rp 1.770, BREN dengan target Rp 7.200-Rp 7.300, dan PTRO dengan target Rp 4.100-Rp 4.170.

Jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi disinyalir masih akan menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. (Ran)