Joko Widodo Promosikan SDA Indonesia di COP28

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 2 Desember 2023 03:58 WIB
Presiden Joko Widodo saat berpidato di COP28 (Foto: Tangkapan Layar Youtube COP28 UEA)
Presiden Joko Widodo saat berpidato di COP28 (Foto: Tangkapan Layar Youtube COP28 UEA)

Jakarta, MI – Pada sesi Transforming Food System in the Face of Climate Change di World Climate Action Summit COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12) waktu setempat, Presiden Joko Widodo berbicara tentang  sumber daya alam Indonesia.

"Yang mulia, permintaan produk pertanian dan perkebunan pasti akan meningkat dalam waktu dekat. Karena selain makanan berlimpah, pertanian dan perkebunan juga memproduksi bahan bakar dalam bentuk biodiesel, bioetanol dan lain-lain," kata Joko Widodo dalam pidatonya.

Untuk itu, penting untuk mewujudkan ketahanan produk pangan yang berkelanjutan. Meski tak menampik setiap negara memiliki kekuatan yang berbeda.

Joko Widodo mencontohkan seperti Indonesia memiliki keunggulan di bidang lahan yang subur dan sumber daya alam yang melimpah, juga jumlah penduduk yang 30% masuk dalam usia produktif bekerja di sektor pertanian.

Juga memiliki infrastruktur penunjang ekosistem yang memadai secara masif, seperti infrastruktur jalan, irigasi, termasuk jalan irigasi, dan pelabuhan.

"Potensi ini dapat dikembangkan untuk kesejahteraan pertanian skala kecil hingga lumbung pangan skala besar, perkebunan, jika didukung oleh pendanaan dan transfer teknologi tinggi dan berpotensi menjadi lumbung pangan besar, perkebunan yang menyuplai kebutuhan global," kata Joko Widodo.

Sehingga dibutuhkan kolaborasi dan investasi di bidang pertanian. Juga dibutuhkan investasi di bidang pertanian terutama produk pertanian yang menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan.

"Indonesia sangat mendukung inisiatif kepresidenan UEA yang mempromosikan pusat kolaborasi internasional pada pertanian berkelanjutan dan rantai pasokan yang berketahanan. Dan aksi iklim. Dan Indonesia berharap inisiatif ini dapat membuahkan hasil nyata untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera," kata Joko Widodo. (Ran)