Pidato Powell Buat Emas Melonjak Tinggi

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 2 Desember 2023 09:44 WIB
Jerome Powell (Foto: Reuters)
Jerome Powell (Foto: Reuters)

Jakarta, MI - Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell  meningkatkan kepercayaan para trader. Para investor percaya bahwa bank sentral AS telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneternya dan dapat menurunkan suku bunga awal tahun depan. Akibatnya, harga emas melonjak ke level tertinggi selama tujuh bulan terakhir pada Sabtu (2/11).

Harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi US$2,060.69 per ounce menjadi yang tertinggi sejak 4 Mei. Harga-harga naik sekitar 3% sepanjang minggu ini. Emas berjangka AS naik 1,1% menjadi US$2,080.60.

Pernyataan Powell menegaskan niat bank sentral AS untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan kebijakan moneter mendatang, namun mengatakan The Fed tidak memikirkan penurunan suku bunga saat ini.

“Peningkatan harga emas fokus pada komentar Powell bahwa suku bunga berada dalam wilayah pembatasan, terutama narasi Powell bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan lebih cepat,”  ulasTai Wong, seorang independen yang berbasis di New York pedagang logam.

Namun, "harga emas mungkin telah memasuki wilayah overbought," kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.

Hal lain yang meningkatkan daya tarik emas batangan adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun merosot ke level terendah dalam dua setengah bulan dan dolar (.DXY) turun 0,2%.

Perak naik 0,6% ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan di US$25,39 per ounce, yang merupakan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Platinum naik 0,1% menjadi $928,09 dan paladium turun 0,2% menjadi US$1,006,34.(Ran)