Indonesia Siap Jadi Produsen EV bagi Pasar Global

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 3 Desember 2023 00:52 WIB
Presiden Joko Widodo Uji Coba SPKLU di Nusa Dua bali (Foto: Setkab)
Presiden Joko Widodo Uji Coba SPKLU di Nusa Dua bali (Foto: Setkab)

Jakarta, MI - Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia siap menjadi produsen kendaraan listrik (EV) di pasar internasional. utamanya karena Indonesia memiliki sumber nikel yang besar, yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

Hal itu diamini Airlangga, yang mengatakan pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Indonesia saat ini mendapatkan momentum baik lantaran didukung kondisi Indonesia yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia.

"Bahan tersebut banyak digunakan dalam ekosistem produksi kendaraan listrik sebagai bahan baku dari baterai kendaraan listrik," ujar Menko Airlangga dalam acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di kota Bekasi, Sabtu (2/12).

Menurut dia, industri otomotif merupakan salah satu kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia setidaknya didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.

Industri otomotif juga telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier 1 sampai 3.

Dilansir dari data Gaikindo, penjualan wholesales kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk domestik pada bulan Oktober 2023 tercatat sebanyak 80.270 unit dan secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai sebanyak 836.048 unit.

Di sisi kinerja ekspor sektor otomotif, jumlah mobil yang diekspor secara kumulatif untuk periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat mencapai sebanyak 426.381 unit, atau naik sekitar 10,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 384.592 unit. (Ran)