Kementerian ESDM Paparkan Potensi Laut Sebagai Sumber Energi
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Kementerian ESDM Paparkan Potensi Laut Sebagai Sumber Energi Gedung ESDM (Foto: MI/Nuramin)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/5N4zXZwEsPOfS9F1rdLmEzbyGBx0gs4nrzQeaosB.jpg)
Jakarta, MI - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa sumber daya laut memiliki potensi sumber energi yang sangat besar sehingga perlu untuk dikembangkan.
"Konversi dari ocean thermal energy lewat arus laut. Selain itu ada bioenergi dari rumput laut dan mikro algae yang memiliki kandungan minyak yang cukup besar," Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam diskusi "Road to Hari Nusantara 2023" di Jakarta, Senin (4/12).
Dadan menyampaikan, berdasarkan data Kementerian ESDM tercatat energi laut Indonesia mencapai 63 Gigawatt (GW), sementara pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di seluruh Indonesia saat ini sebesar 73 GW.
Adapun sumber energi di sektor laut di antaranya melalui Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di mana listrik dihasilkan dari perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin. Energi arus laut dihasilkan dari energi yang berupa gerakan horisontal massa air laut, dan bioenergi dari rumput laut maupun mikro algae.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa potensi sumber energi yang berasal dari laut harus terus dikembangkan sebagai energi alternatif dari yang sudah ada saat ini.
"Rumput laut diperas untuk bioetanol, ampasnya bisa dibakar dijadikan energi listrik. Mikro algae itu mungkin di istilah kesehatan namanya Spirulina. Itu juga sumber energi yang bisa kita budidayakan," ujarnya.
Lebih lanjut Dadan mengungkapkan, pemerintah berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) seiring berkurangnya produksi minyak bumi.
Selain itu, isu emisi juga menjadi perhatian dunia sehingga fokus pemerintah bergeser kepada pemanfataan energi yang rendah emisi atau bahkan bebas emisi yang diharapkan dapat menjadi energi berkelanjutan.
Terkait Hari Nusantara, Kementerian ESDM secara tidak langsung turut berkontribusi dalam penyediaan sumber energi, bahan bakar, hingga teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Sektor ESDM terus melakukan upaya-upaya bagaimana bisa berkontribusi dari sisi pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang jauh dari pulau-pulau besar," katanya.
Diketahui, rangkaian peringatan Hari Nusantara Tahun 2023 diselenggarakan pada 10 hingga 13 Desember 2023 mendatang.
Kegiatan tersebut akan berpusat di Kota Tidore, Maluku Utara dengan mengusung tema “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah”.
Terpilihnya Pulau Tidore sebagai pusat rangkaian kegiatan karena mempunyai sejarah sebagai titik 0 (nol) jalur rempah dalam ekspor cengkeh pertama dari Tidore ke Eropa pada 11 Desember 1521, dan kemudian tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Rempah Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia. (AM/Ant)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![DPR Dorong KPK Bongkar Kasus Ekspor Ilegal Bijih Nikel yang Rugikan Negara Rp575 M Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vi-dpr-ri-deddy-yevri-sitorus-foto-ist.webp)
DPR Dorong KPK Bongkar Kasus Ekspor Ilegal Bijih Nikel yang Rugikan Negara Rp575 M
13 April 2024 20:30 WIB
![Kasus Dokumen ESDM Bocor di KPK: 8 Bulan Disidik Nihil Tersangka! Gedung Polda Metro Jaya (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/446931c4-b08c-4c09-b803-5ef995441352.jpg)
Kasus Dokumen ESDM Bocor di KPK: 8 Bulan Disidik Nihil Tersangka!
16 Maret 2024 22:10 WIB
![Ada Apa dengan Bahlil Tak Penuhi Panggilan Komisi VI DPR, Pilih Kunjungi Kementerian ESDM? Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/2fe0519f-dab6-4ecf-b2f1-28666aa4db1a.jpg)
Ada Apa dengan Bahlil Tak Penuhi Panggilan Komisi VI DPR, Pilih Kunjungi Kementerian ESDM?
15 Maret 2024 00:27 WIB
![Mangkir! KPK Minta Komisaris PT Prisma Utama Fajaruddin hingga Pejabat Kementerian ESDM Cecep Mochamad Yasin Kooperatif Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri (Foto: MI/Ig KPK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/170630b1-2463-412c-aa84-d46e8a01fd54.jpg)
Mangkir! KPK Minta Komisaris PT Prisma Utama Fajaruddin hingga Pejabat Kementerian ESDM Cecep Mochamad Yasin Kooperatif
4 Maret 2024 19:19 WIB
![Kejagung Bidik Peran Pejabat Kementerian ESDM dan LHK di Kasus Korupsi Timah Jampidsus Kejagung (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/c6192ecf-93eb-40c8-aa43-c5c3358031c1.jpg)
Kejagung Bidik Peran Pejabat Kementerian ESDM dan LHK di Kasus Korupsi Timah
20 Februari 2024 16:23 WIB