Beras Impor Thailand Amankan Stok Nataru

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 7 Desember 2023 12:08 WIB
Beras Impor di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT (Foto: Antara)
Beras Impor di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT (Foto: Antara)

Jakarta, MI – Sebanyak 4.700 ton beras impor dari Thailand tiba di Pelabuhan Tenau di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Rabu, (6/12). Pemerintah NTT membeli beras impor untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) Arief Prasetyo Adi menerangkan beras impor ini langsung didatangkan ke NTT karena permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kebutuhan pangan di wilayah-wilayah yang mayoritas masyarakatnya merayakan natal dapat tercukupi jelang Hari Raya.

"Perintah Bapak Presiden Joko Widodo ke kami, agar semua daerah terluar, termasuk yang ada di NTT ini, stok CBP dapat tercukupi. Kalau mengamankan stok di Kupang itu gampang saja, tapi kalau mengamankan stok di Rote atau Wayngapu, itu baru keren," kata Arief dalam sebuah pernyataan.

"Demi amankan kebutuhan untuk Nataru, kita pastikan stok aman, terutama untuk wilayah yang mayoritas merayakan Natal seperti di NTT ini. Masyarakat agar tenang dan cukup dengan selalu berbelanja bijak," tambahnya.

Masuknya beras impor sebanyak 4.700 ton ini, maka per 1 Desember jumlah stok beras yang dikelola Bulog NTT tercatat ada 18.348 ton. Arief menjelaskan Stok CBP ini tentunya hanya akan dipergunakan untuk program pemerintah seperti bantuan pangan beras dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di pasar-pasar

"Kita minta Bulog khusus untuk menerima kedatangan 4.700 ton ini dapat beroperasi 24 jam. Pelindo sudah komitmen untuk bongkar muat 24 jam, sehingga gudang Bulog pun juga harus siap menyimpan stok ini sampai proses bongkar muat tuntas," tutur Arief.

Di luar itu NFA bersama Perum Bulog terus menyalurkan bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Secara nasional, per 4 Desember progres penyaluran bantuan pangan beras telah meraih persentase 73,87% atau 630.752.800 kg dari total alokasi 853.851.760 kg. (Ran)