Presiden Jokowi Setujui Penambahan Anggaran Rp 14 Triliun Untuk Petani

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 16 Januari 2024 00:14 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyaksikan langsung penanaman padi perdana pada kunjungan kerja di Bone, Sulawesi Selatan. (Foto: ANTARA)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyaksikan langsung penanaman padi perdana pada kunjungan kerja di Bone, Sulawesi Selatan. (Foto: ANTARA)

Makassar, MI - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah telah menyetujui penambahan anggaran Rp. 14 triliun untuk petani di seluruh Indonesia.

“Presiden Jokowi sudah menyetujui penambahan anggaran Rp 14 triliun dan beliau meminta saya untuk memastikan pupuk itu sampai ke tangan petani,” ujarnya pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (15/1).

Di sana, Andi menemui sekitar 2.200 orang insan pertanian yang terdiri atas penyuluh pertanian, petani milenial, distributor dan agen pupuk, termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas.

Amran juga berkomitmen memastikan ketersediaan benih, bibit dan pupuk untuk mendukung pengembangan pertanian, khususnya di Sulawesi Selatan.

Sejumlah langkah konkret pun mulai disiapkan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung yaitu dengan mendukung peran dan fungsi penyuluh pertanian.

"Penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi terkini dan teknologi pertanian kepada petani, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Bone, Soppeng dan Sinjai," ucapnya.

Terkait rencana penambahan anggaran untuk pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel Imran Jausi mengapresiasi langkah pemerintah untuk mendukung sektor pertanian.

"Kalau mau swasembada pangan tentu harus didukung dengan pupuk subsidi yang memang sangat dibutuhkan petani kita," ujarnya.

Kuota pupuk subsidi sendiri bagi Provinsi Sulawesi Selatan menurun signifikan di tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2023, Kementerian Pertanian mengalokasikan pupuk subsidi untuk Sulawesi Selatan sebanyak 420 ribu ton pupuk Urea dan 243 ribu ton pupuk Phonska NPK serta NPK khusus kakao 22.884 ton.

Sementara tahun ini, kuota pupuk subsidi menurun. Pupuk Urea hanya kebagian 238 ribu ton lebih, Phonska 173 ribu ton dan NPK khusus kakao 6.000 ton lebih.