Mobil Listrik China Gencar Ekspansi Pasar Otomotif Indonesia
![Zefry Andalas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Mobil Listrik China Gencar Ekspansi Pasar Otomotif Indonesia Mobil Listrik China Build Your Dreams (BYD). (Foto: website @bydeuropa.com)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/2ddbc289-4d65-443f-bff8-beccdaabc288.jpg)
Jakarta, MI - Mobil listrik asal China terus memperluas pasarnya di Indonesia. Baru-baru ini, salah satu merek baru mobil asal China yaitu Build Your Dreams (BYD) resmi memperkenalkan diri di Indonesia melalui tiga model mobil listrik yakni Seal, Atto3, dan Dolphin.
Ketua I Gabungan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menyebut, pada dasarnya Gaikindo menyambut baik seluruh merek baru yang masuk ke pasar otomotif nasional. Dia juga tidak menampik merek-merek China kini mampu bersaing secara kompetitif di pasar mobil listrik Indonesia.
"Persaingan pasar mobil listrik makin ketat, tapi ini bagus untuk konsumen karena mereka makin banyak pilihan," ucap Jongkie, Minggu (28/1).
Sebelum BYD, beberapa merek China telah hadir di pasar mobil listrik dalam negeri seperti Wuling Motors, DFSK, Seres, Chery, dan Neta.
Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani menyampaikan, pihaknya mengandalkan model Air ev untuk mengatrol penjualan Wuling Motors. Sampai akhir 2023, kontribusi Air ev terhadap total penjualan Wuling mencapai 33%.
Wuling siap memperkuat penjualan mobil listriknya di Indonesia memasuki 2024. Hal ini seiring diluncurkannya model baru BinguoEV pada pertengahan November 2023. "Jumlah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) Binguo EV sampai awal Januari 2024 mencapai lebih dari 3.300 unit," kata dia, Senin (22/1).
Sementara itu, Chery Sales Indonesia mengusung mobil listrik Chery Omoda 5 EV yang sampai akhir 2023 mencatatkan 400 SPK. Model ini akan diproduksi langsung di pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat mulai awal 2024. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 600 unit per bulan.
"Alokasi produksi untuk Omoda 5 EV akan disesuaikan dengan permintaan pasar," tutur Qu Jizong, Executive Vice President Chery Sales Indonesia, pekan lalu.
Chery percaya diri Omoda 5 EV dapat bersaing kompetitif di pasar otomotif nasional. Saat ini, Chery berupaya meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 40% sehingga memenuhi syarat mengikuti program insentif PPN 10% dari pemerintah.
"Kami yakin insentif tersebut akan meningkatkan daya saing Omoda 5 EV di Indonesia," imbuh dia.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana bilang, merek-merek mobil listrik China sudah mulai diakui pasar global dari segi inovasi teknologi, fitur, dan desain. Produsen asal China juga umumnya mampu menekan biaya produksi secara efisien sehingga harga mobil listriknya relatif lebih murah di pasar.
"Yang dibutuhkan mobil listrik China sekarang adalah pembuktian daya tahan dan keandalannya," dia, Minggu (28/1).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Reda Manthovani Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Paralympic Paris 2024 Reda Manthovani saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Paralympic Training Center.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/reda-manthovani.webp)
Reda Manthovani Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar
28 Juni 2024 16:11 WIB
![Penyelundupan 198 Ekor Burung Ilegal Berhasil Digagalkan, Barantin Minta Pemda Berikan Edukasi ke Masyarakat Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean (kiri). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/barantin.webp)
Penyelundupan 198 Ekor Burung Ilegal Berhasil Digagalkan, Barantin Minta Pemda Berikan Edukasi ke Masyarakat
28 Juni 2024 11:31 WIB