ISHG Diprediksi Melemah, Ini Saham yang Direkomendasikan

Jum’at, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (2/2). Sebelumnya, perdagangan Kamis (1/2), IHSG ditutup melemah 6,244 poin atau 0,09 persen ke level 7.201,696.

Phintraco Sekuritas menyampaikan secara teknikal, IHSG tertahan di resistance 7.250 dan diikuti Stochastic RSI yang mengarah ke overbought area. Dengan demikian, IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya.

“Dari eksternal, investor mengantisipasi rilis data Non Farm Payrolls di AS yang diperkirakan meningkat sebesar 180.000,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (2/2).

Selain itu, investor juga menantikan rilis data tingkat Unemployment Rate AS yang diperkirakan sebesar 3,8 persen di Januari 2024. Peningkatan proyeksi Unemployment Rate dari yang sebelumnya sebesar 3,7 persen di Desember 2023, mengindikasikan masih terdapat peluang the Fed untuk memangkas suku bunga acuan di rapat FOMC bulan Maret 2024.

Hal ini diperkuat dengan probabilitas pemangkasan suku bunga di FOMC Maret sebesar 35,5 persen. Dari dalam negeri, rilis data inflasi Indonesia hari ini mencapai 0,04 persen mom atau 2,57 persen yoy.

“Meskipun inflasi Indonesia berada di atas proyeksi pasar yang sebesar 2,55 persen yoy, inflasi Januari 2024 masih dalam kondisi stabil sebagaimana ditetapkan dalam asumsi makro APBN 2024 yakni terkendali di bawah 3 persen,” lanjutnya.

Sementara itu, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi selama IHSG belum mampu menembus 7.271 sebagai resistance, pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021.

“Kami perkirakan koreksi terdekat IHSG akan menguji 7.131-7.173,” kata Herditya.

Herditya merekomendasikan sederet saham, yaitu BRPT, MBMA, dan WIIM. Sementara top picks saham dari Phintraco Sekuritas antara lain EMTK, ESSA, EXCL, ISAT, ENRG, dan BTPS.