Cadangan Devisa Indonesia Menurun Karena Bayar Hutang

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 7 Februari 2024 14:23 WIB
Ilustrasi - Bank Indonesia (BI). (Foto: dok bi.go.id)
Ilustrasi - Bank Indonesia (BI). (Foto: dok bi.go.id)

Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia 2024 sebesar USD 145,1 miliar, angka tersebut menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023 sebesar 146,4 miliar dolar AS.

“Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah,” kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/2).

Dia menuturkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ucap Erwin.

Ke depannya, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.