Wapres Ma’ruf Amin Ikut Turun Tangan Atasi Persoalan Pangan
![Zefry Andalas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Wapres Ma’ruf Amin Ikut Turun Tangan Atasi Persoalan Pangan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. (Foto: dok setkab)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6cbbe241-49ba-4336-94d4-341c12ac24b7.jpg)
Jakarta, MI - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin, meminta Bulog menyalurkan stok beras kepada masyarakat untuk mengatasi kelangkaan beras premium di sejumlah daerah. Kiai Ma'ruf menyebut ketersediaan cadangan beras di Bulog harus mampu mengatasi kelangkaan.
"Saya kira beras itu, menurut yang saya tahu, di Bulog itu ada sekitar 800 ribu ton. Oleh karena itu, saya minta memang ini (beras) supaya segera bisa digelontorkan kepada masyarakat, supaya tidak ada kekurangan beras di masyarakat," kata Wapres, Selasa (13/2).
Wapres juga meminta kepada segenap pemangku kepentingan untuk menjaga harga beras agar tetap stabil. Jangan sampai harga beras tinggi.
Wapres menegaskan, selain pasokan beras sebanyak 800 ribu ton di Bulog, sebanyak 400 ribu ton beras juga sedang dalam proses impor. Sehingga dalam waktu dekat, pasokan beras ini akan mencapai 1,2 juta ton.
Ia berharap distribusi beras ini akan menekan gejolak di masyarakat, sekaligus menekan harga beras agar tidak melambung tinggi.
"Kalau (beras) tidak digelontorkan, di pasaran jadi tidak ada. Kedua, sekaligus menekan harga jangan sampai tinggi," ucap Wapres.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyoroti harga beras di pasaran yang terus mengalami kenaikan. Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan menyebutkan harga beras kini makin tak jelas dan melampaui harga eceran tertinggi (HET)
"Kami mendapati laporan untuk harga beras medium terkerek di Rp 13.500 per kilo, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kilogram," ujar Reynaldi, Senin (12/2).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Kasus Demurrage Rp 350 Miliar Beras Impor, KPK Diminta Periksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kiri) dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) (Foto: Kolase MI/Berbagai sumber)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-bapanas-arief-prasetyo-adi-kiri-dan-dirut-perum-bulog-bayu-krisnamurthi-kanan-foto-kolase-miberbagai-sumber.webp)
Kasus Demurrage Rp 350 Miliar Beras Impor, KPK Diminta Periksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi
23 Juni 2024 23:15 WIB
![490 Ribu Ton Beras Impor Bulog Sempat Tertahan di Pelabuhan - 'Sangat Mugkin Keuntungannya Masuk ke Rekening Siluman' Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat beras impor di Pelabuhan (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pekerja-melakukan-aktivitas-bongkar-muat-beras-impor-di-pelabuhan.webp)
490 Ribu Ton Beras Impor Bulog Sempat Tertahan di Pelabuhan - 'Sangat Mugkin Keuntungannya Masuk ke Rekening Siluman'
18 Juni 2024 23:49 WIB
![37 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Penyelewengan Beras Bansos di Lombok tengah-NTB Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kapolres-loteng.webp)
37 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Penyelewengan Beras Bansos di Lombok tengah-NTB
3 Mei 2024 15:13 WIB