Kadin Optimis Ekspor RI Meningkat di Pemerintahan Baru

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 Mei 2024 13:58 WIB
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan bahwa pemerintahan baru mendatang berpeluang membuat tren ekspor Indonesia pada semester II bullish (meningkat).

"Kalau sudah bicara pada saat pemerintahan baru, itu peluangnya pasti bullish," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia Juan Permata Adoe di Jakarta, Jumat (3/5/2024). 

Juan mengatakan bahwa peluang tersebut terjadi karena masa transisi pemerintahan saat ini hingga pelantikan presiden dan wakil presiden baru pada Oktober memungkinkan persiapan yang matang.

"Transisi dari sekarang sampai dengan bulan Oktober 2024, pasti persiapannya matang. Segala kegiatan pasti akan dijalankan," katanya.

Faktor kedua yang berpeluang membuat tren ekspor Indonesia di semester II adalah hubungan Indonesia dengan China akan tumbuh, sehingga artinya investasi tumbuh.

Kemudian kejadian-kejadian di Eropa saat ini diharapkan tidak berdampak kepada Asia. Lalu, volume yang ditransaksikan di mana jika melihat angka maka yang terbesar berada di Asia.

"Jadi budaya kerjanya masih tetap sama, hubungan dengan China, Jepang, kemudian dengan ASEAN. Dan kita masih punya keunggulan di beberapa komoditas yakni CPO dan turunannya serta hasil-hasil tambang masih sangat besar, terus akan dilanjutkan Investasinya," kata Juan. 

"Hal-hal inilah yang membuat peluang bagi kita untuk masuk di mana pada semester 2 pertumbuhannya akan naik," tambahnya.