ASDP: Lima Pelabuhan di NTT Awal Juli Bakal Terapkan Tiket Daring

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 28 Juni 2024 10:11 WIB
Kapal Ferry di Pelabuhan Penyeberangan Bolok, Kupang. (Foto: Antara)
Kapal Ferry di Pelabuhan Penyeberangan Bolok, Kupang. (Foto: Antara)

Kupang, MI - PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa pada awal Juli 2024 lima pelabuhan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur mulai menerapkan pembelian tiket secara daring atau online dalam rangka perluasan penerapan sistem digitalisasi.

"Kami ekspansif untuk memperluas penerapan digitalisasi di seluruh cabang ASDP, karena sudah terbukti banyak kemudahan bagi pengguna jasa ketika membeli tiket feri secara online. Dan dalam waktu dekat ini, kami akan go live tiket online di Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur. Rencananya ada 5 pelabuhan yang akan go live," ujar dalam keterangan di Kupang, Jumat (28/6/2024).

Dia mengatakan bahwa kelima pelabuhan yang akan menerapkan sistem pembelian tiket secara daring itu dimulai dari Pelabuhan Bolok, Kupang, yang dimulai pada 5 Juli, Pelabuhan Kalabahi mulai 7 Juli, Pelabuhan Waibalun mulai 8 Juli, Pelabuhan Aimere mulai 10 Juli dan Pelabuhan Waingapu mulai 12 Juli 2024.

Shelvy menjelaskan, bagi calon penumpang yang akan melakukan pemesanan tiket kapal feri dapat mengunjungi website dan mobile apps Ferizy atau sales channel Ferizy lainnya.

Selanjutnya, melalui aplikasi pengguna jasa dapat mengisi kolom jadwal keberangkatan, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, kelas layanan, jenis pengguna jasa, dan golongan kendaraan. "Pastikan semua data sudah terisi dengan benar dan lengkap, dan berangkat ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket," tuturnya.

Shelvy Arifin mengatakan manajemen saat ini terus memacu penerapan layanan pembelian tiket melalui aplikasi atau website Ferizy di seluruh Cabang sebagai bukti komitmen atas transformasi digital yang dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir.

Penerapan pemesanan tiket daring melalui Ferizy terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa antara lain lebih cepat, dapat meminimalisir antrian dan pada akhirnya dapat menikmati perjalanan kapal ferry dengan lancar, aman, nyaman dan selamat.

Shelvy mengingatkan pengguna jasa dengan data pribadi dan/atau data kendaraan yang tidak sesuai dengan identitas penumpang dan/atau kendaraan, tidak diperkenankan untuk melakukan check in.

Langkah selanjutnya setelah melakukan reservasi, pengguna jasa dapat melakukan pembayaran secara daring, dan terakhir calon penumpang akan mendapatkan tiket elektronik.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Sugeng Purwono dihubungi di Kupang, mengatakan bahwa untuk mendukung peluncuran penerapan pembelian tiket secara daring pihaknya selama ini sudah menyosialisasikan ke masyarakat Kupang. “Sosialisasi sudah kami lakukan sejauh ini, melalui media sosial, media massa dan juga di pelabuhan kami,” pungkasnya.

Dia mengatakan bahwa walaupun penerapan sistem tersebut mulai berlaku tanggal 5 Juli namun pihaknya tidak mewajibkan semuanya untuk membeli secara daring, karena tidak semua orang bisa menggunakan aplikasi tersebut. Karena itu  proses sosialisasi akan terus dilakukan. “Paling yang paham kan generasi milenial, kalau ada yang belum paham akan kami pandu lagi saat di pelabuhan,” ungkapnya. (AM)

Berita Terkait