Komisi IV Minta Pemerintah Buat Langkah Strategis untuk Stabilisasi Harga Beras

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Ilustrasi Beras Mahal (Foto: Ist)
Ilustrasi Beras Mahal (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, mengaku prihatin terhadap lonjakan harga beras yang tak kunjung turun, menurutnya pemerintah mesti menyusun langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan dan ketahanan pangan nasional.

Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran mengalami kenaikan signifikan pada Juli 2024. Sementara Harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp12.816 per kilogram, naik 2,22% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat Rp12.537 per kilogram.

"Kenaikan harga beras yang kita alami saat ini adalah tantangan serius yang harus segera diatasi," kata Andi kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024). 

Menurutnya kenaikan harga beras bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah ketahanan pangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. 

Karena itu, ia juga meminta kepada pemerintah untuk mendorong Badan Pangan Nasional (Bapanas) agar berupaya melakukan langkah-langkah yang lebih strategis dan terus dievaluasi setiap langkahnya.

"Upaya ini meliputi peningkatan produksi dalam negeri, penekanan impor, serta pendampingan teknis kepada petani dan peternak," ujar politikus PKS itu.

Untuk itu, kata Andi, langkah tersebut sangat penting untuk dilakukan, mengingat kompleksitas sektor pangan yang rentan terhadap gejolak ekonomi global.

"Kita harus memastikan bahwa langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah, seperti peningkatan produksi dalam negeri dan penekanan impor, berjalan efektif," pungkasnya.