Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.270: Penguatan Terbatas Jelang Rilis Data Inflasi


Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.270 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (14/1/2025) sore, menguat 13 poin atau 0,08 persen dibandingkan sesi sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat rupiah berada di level Rp16.265 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia menunjukkan tren beragam. Yen Jepang menguat 0,13 persen, sedangkan baht Thailand melemah 0,27 persen. Yuan China naik tipis 0,01 persen, namun peso Filipina turun signifikan sebesar 0,58 persen. Adapun won Korea Selatan mencatat penguatan sebesar 0,19 persen.
Di sisi lain, dolar Singapura melemah 0,13 persen, sementara dolar Hong Kong menguat tipis sebesar 0,01 persen pada penutupan perdagangan hari ini.
Senada, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,21 persen, poundsterling Inggris melemah 0,57 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen. Dolar Australia menguat 0,02 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,01 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi.
"Namun penguatan rupiah terbatas dengan investor cenderung wait and see," kata Lukman. Ia juga mengatakan investor wait and see karena mereka masih menantikan rilis inflasi.
Topik:
rupiah dolar-as nilai-tukar-rupiah biBerita Sebelumnya
OJK Atur Ulang PayLater: Minimal Usia 18 Tahun & Gaji Rp3 Juta
Berita Selanjutnya
Dividen 2024 Melejit, ADRO dan BBRI Jadi Pendorong Utama Kinerja Pasar
Berita Terkait

Rupiah Melemah ke Rp16.585, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Sentimen Global
21 Oktober 2025 16:01 WIB

Dana Pemda Mengendap di Bank Tembus Rp233 Triliun, Mendagri Sebut Data BI Kurang Valid
20 Oktober 2025 14:40 WIB

Tenang Saja! KPK Tetap Jebloskan Satori dan Heri Gunawan ke Tahanan, Setelah...
13 Oktober 2025 16:06 WIB