Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.270: Penguatan Terbatas Jelang Rilis Data Inflasi

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Januari 2025 17:20 WIB
Rupiah Menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) (Foto: Dok MI)
Rupiah Menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.270 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (14/1/2025) sore, menguat 13 poin atau 0,08 persen dibandingkan sesi sebelumnya.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat rupiah berada di level Rp16.265 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia menunjukkan tren beragam. Yen Jepang menguat 0,13 persen, sedangkan baht Thailand melemah 0,27 persen. Yuan China naik tipis 0,01 persen, namun peso Filipina turun signifikan sebesar 0,58 persen. Adapun won Korea Selatan mencatat penguatan sebesar 0,19 persen.

Di sisi lain, dolar Singapura melemah 0,13 persen, sementara dolar Hong Kong menguat tipis sebesar 0,01 persen pada penutupan perdagangan hari ini.

Senada, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,21 persen, poundsterling Inggris melemah 0,57 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen. Dolar Australia menguat 0,02 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,01 persen.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi.

"Namun penguatan rupiah terbatas dengan investor cenderung wait and see," kata Lukman. Ia juga mengatakan investor wait and see karena mereka masih menantikan rilis inflasi.

Topik:

rupiah dolar-as nilai-tukar-rupiah bi