Said Didu Dituding Bermain Isu PIK 2 demi Kepentingan Pribadi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Januari 2025 12:41 WIB
Said Didu (Foto: Dok MI)
Said Didu (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, dituding bermain isu proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2). Bahkan, Said Didu sengaja mengangkat isu tersebut untuk mengadu domba pemimpin dan mempolitisasi keadaan.

"Anda kalau ujungnya mau lamar kerjaan punya hati sedikit, enggak mesti mengadu domba pemimpin," kata Konsultan hukum proyek pembangunan PIK2 dan PSN, Muannas Alaidid dalam cuitannya di X @muannas_alaidid dinukil Monitorindonesia.com, Kamis (30/1/2025).

Dia tidak habis pikir sebab menjadikan rakyat sebagai korban. "Apalagi korbankan rakyat di lapangan pake isu PIK2," bebernya.

Ia juga meminta agar pemerintah diberikan kesempatan untuk bekerja dan menyelesaikan masalah yang ada tanpa gangguan opini yang memperkeruh suasana.

"Biar pemerintah hari ini bekerja, sabar aja tunggu pilpres mendatang," tandasnya.

Pernyataan Muannas ini merupakan respons atas kritik Said Didu yang menyoroti berbagai dugaan pelanggaran dalam proyek PIK2.

Said Didu meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menindak pejabat yang terlibat dalam kongkalikong proyek tersebut dan memilih mereka yang benar-benar berpihak kepada rakyat.

"Bapak Presiden Prabowo, terungkapnya berbagai kasus pelanggaran dan kongkalikong PIK-2 dan PSN lainnya dan bagaimana sikap pejabat menyelesaikan masalah tersebut," kata Said Didu di X @msaid_didu (29/1/2025).

Said Didu bilang, dalam situasi saat ini Presiden Prabowo mesti pandai melihat siapa pejabatnya yang betul-betul tegak lurus dengan perintahnya.

"Hendaknya bapak jadikan untuk seleksi pejabat, siapa yang memihak rakyat dan siapa jadi kacung Oligarki," Said Didu menuturkan.

Isu PIK2 sendiri telah menjadi perdebatan panas dalam beberapa waktu terakhir.

Sejumlah pihak menyoroti dugaan pelanggaran lingkungan dan tata ruang dalam proyek tersebut.

Sementara pemerintah berupaya mencari solusi terbaik bagi kepentingan masyarakat dan investor.

Polemik ini pun semakin menarik perhatian publik, terutama dengan keterlibatan tokoh-tokoh yang memiliki pandangan berbeda dalam menyikapi proyek-proyek strategis nasional.

Topik:

PIK 2 Said Didu Pagar Laut