Prabowo Pangkas Anggaran, Bagaimana Nasib Program 3 Juta Rumah?

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Februari 2025 21:57 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Foto: Ist)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) turut mengalami pemangkasan seiring instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran. Hal itu pun berpotensi berdampak pada program 3 juta rumah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) buka suara terkait hal tersebut. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, pagu awal Kementerian PKP TA 2025 yang semula sebesar Rp5,27 triliun menjadi sebesar Rp1,61 triliun.    

"Menurut saya efisiensi ini tetap membuat kami semangat dan kreatif untuk tetap menjalankan program 3 juta rumah, baik yang dibangun maupun direnovasi. Kami tetap berusaha, kita diminta Pak Prabowo untuk tetap optimistis dengan situasi yang ada, tetap optimistis," ungkap Maruarar pada Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, sejak awal Kementerian PKP telah menjalankan berbagai program efisiensi, dengan anggaran awal Tahun Anggaran (TA) 2025 yang semula sebesar Rp5,27 triliun berkurang menjadi Rp3,66 triliun. Setelah proses efisiensi APBN TA 2025 dilakukan, anggaran Kementerian PKP kembali mengalami penyesuaian hingga tersisa Rp1,61 triliun.

"Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp435,67 miliar dan Program Perumahan dan Kawasan Permukiman sebesar Rp1,177 triliun. Pembagian anggaran detailnya sudah ada. Kita bicarakan secara terbuka pemanfaatan anggarannya," papar Maruarar.

Dalam rapat tersebut, Ara meminta persetujuan Komisi V DPR RI terkait rencana efisiensi pagu per Unit Eselon I. Hal itu diperlukan agar Kementerian PKP menyampaikan usulan berupa pembintangan anggaran sesuai besaran efisiensi kepada Menteri Keuangan cq Ditjen Anggaran paling lambat pada 14 Februari 2025.

Sementara itu, terkait perkembangan Program Perumahan Tahun Anggaran 2024 yang saat itu masih berada di bawah Direktorat Jenderal Perumahan dengan anggaran sebesar Rp14,68 triliun, Ara memaparkan capaian target Ditjen Perumahan untuk tahun tersebut.

"Dari target 139.489 unit dengan realisasi capaian fisik sebanyak 138.566 unit atau 99,34 persen dan realisasi keuangan Rp14,13 triliun atau 96,26 persen. Untuk Pembiayaan Perumahan Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp31,11 triliun dengan target sebanyak 207.521 unit, realisasi keuangan sebesar Rp30,97 triliun atau 99,55  persen dan realisasi fisik sebanyak 206.080 unit atau 99,31 persen," tandasnya. 

Topik:

program-3-juta-rumah kementerian-pkp efisiensi-anggaran maruarar-sirait