Mundur dari CEO Vale (INCO), Febriany Eddy Resmi jadi Direktur BKI

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 23 April 2025 19:14 WIB
Febriany Eddy (Foto: Repro)
Febriany Eddy (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Febriany Eddy resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Keputusan ini diumumkan oleh perusahaan pada Rabu (23/4/2025) melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia.

Chief of CEO Office dan Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat pemberitahuan resmi terkait dengan berakhirnya masa jabatan Febriany Eddy di perusahaan tambang mineral terkemuka tersebut.

“Pemberitahuan ini disampaikan sehubungan dengan pengangkatan Ibu Febriany Eddy sebagai Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia [Persero] atau BKI,” ungkapnya.

Wiwik menjelaskan bahwa, di dalam aturan terbaru terdapat larangan bagi anggota direksi BUMN untuk merangkap jabatan di badan usaha milik negara lainnya.

Selain itu, ketentuan dalam Anggaran Dasar Vale Indonesia juga mengatur bahwa jabatan anggota direksi perusahaan tidak dapat dilanjutkan apabila bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Hal tersebut juga dipertegas dalam surat pemberitahuan berakhirnya masa jabatan yang disampaikan oleh Ibu Febriany Eddy kepada perseroan,” bebernya.

Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya, Febriany kini dipercaya mengemban peran sebagai Managing Director (MD) di Holding Operasional BPI Danantara. Dalam posisi kunci ini, ia akan didampingi Agus Dwi Handaya yang juga menjabat sebagai MD.

CEO Danantara, Rosan Roeslani menyampaikan bahwa Febriany adalah sosok yang tepat untuk mengisi kursi penting di tubuh Holding Operasional Danantara.

“Salah satu CEO perempuan paling gigih yang pernah saya jumpai,” kata Rosan dalam pengumuman pengurus BPI Danantara di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Sebelum bergabung dengan Vale, Febriany mengawali karier di PricewaterhouseCoopers (PwC) Jakarta selama 5,5 tahun, dan sempat ditugaskan ke kantor PwC di Amsterdam selama 1,5 tahun. Total, dia memiliki pengalaman internasional lebih dari 22 tahun di sektor keuangan dan pertambangan. 

Perempuan kelahiran Palembang ini menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar MBA dari UCLA Anderson School of Management serta National University of Singapore (NUS). 

Dalam perjalanan kariernya di Vale, Febriany pernah menduduki posisi sebagai Manajer Pengawasan Pembiayaan Proyek dan Evaluasi Keuangan selama tiga tahun. Ia juga sempat ditempatkan di kantor regional Vale Base Metals Asia Pasifik dan Afrika di Brisbane, Australia, selama 2,5 tahun. 

Setelah kembali ke Tanah Air, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Vale Indonesia pada periode 2018–2019, kemudian naik jabatan menjadi Deputy CEO selama dua tahun, sebelum dipercaya menjadi CEO perseroan.

Topik:

febriany-eddy pt-vale-indonesia-tbk bpi-danantara pt-biro-klasifikasi-indonesia bei