Kimia Farma (KAEF) Revisi Laporan Keuangan 2023: Rugi Bengkak, Aset Susut


Jakarta, MI - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) resmi menerbitkan ulang Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023 setelah dilakukan penelaahan menyeluruh. Langkah ini diambil menyusul temuan adanya dugaan manipulasi laporan keuangan oleh anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Dalam keterbukaan informasi, manajemen Kimia Farma menyatakan bahwa revisi laporan keuangan diperlukan untuk melakukan penyesuaian atas sejumlah akun material, terutama yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, dan penyajian atas pos-pos tertentu di entitas induk maupun anak usaha.
Untuk memastikan akurasi dan transparansi, laporan keuangan hasil revisi ini telah ditelaah oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (Kreston Indonesia).
Penyesuaian tersebut berdampak pada sejumlah perubahan penting dalam laporan keuangan, di antaranya rugi bersih membengkak seiring penyesuaian pajak tangguhan dan cadangan atas aset tertentu.
Total aset perusahaan menyusut 5,43% sebagai akibat dari koreksi nilai persediaan dan pencadangan piutang usaha. Liabilitas naik 5,89% karena adanya penyesuaian atas beban akrual dan kewajiban lainnya.
Kendati demikian, manajemen Kimia Farma menegaskan bahwa penerbitan ulang laporan keuangan ini tidak memengaruhi kegiatan operasional maupun keberlanjutan bisnis perusahaan.
Justru, lanjutnya, laporan keuangan ini diperlukan sebagai dasar penyusunan laporan tahun buku 2024 agar sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK).
"Penerbitan kembali Laporan Keuangan ini bertujuan untuk memastikan transparansi, kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK), serta memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pemangku kepentingan," tutur Plt. Direktur Utama KAEF, Lina Sari dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (7/7/2025).
Topik:
pt-kimia-farma-tbk-kaef pt-kimia-farma-apotek-kfa laporan-keuangan