Zulhas Targetkan 80.000 Kopdes Merah Putih Aktif Oktober 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 21 Juli 2025 15:08 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) (Foto: Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Pemerintah menargetkan seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) bisa beroperasi di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu tiga bulan ke depan. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Zulkifli, yang akrab disapa Zulhas, mengungkapkan bahwa hingga 21 Juli 2025, sebanyak 80.081 koperasi Merah Putih telah berbadan hukum. Namun, dari jumlah tersebut, baru 108 unit yang telah siap beroperasi.

“Target kita selanjutnya adalah memastikan selama 3 bulan ke depan, seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah beroperasi di desa dan kelurahan masing-masing,” ujarnya, dalam Peluncuran Kelembagaan 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Ia menyampaikan bahwa Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih memulai inisiatifnya dengan mengoptimalkan berbagai aset yang sudah tersedia.

Aset-aset tersebut mencakup balai desa, gedung sekolah yang tidak terpakai di setiap desa, aset pemerintah desa lainnya, serta semua potensi lokal yang selama ini tersebar. 

“Dengan ini kami pastikan, 80.081 kelembagaan koperasi berdiri tegak, 108 mock-up koperasi percontohan siap menampilkan wajah koperasi hari ini dan masa depan,” katanya.

Ia meyakini bahwa dalam tiga hingga empat tahun ke depan, akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru di tingkat desa. Dengan begitu, kata dia, kualitas hidup masyarakat di pedesaan akan berkembang jauh lebih cepat. 

Zulhas juga menyampaikan, peluncuran kelembagaan ini menjadi tonggak awal dalam gerakan baru koperasi Indonesia yang modern, efektif, dan digital. 

Ia menjelaskan bahwa kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi, tetapi juga bertujuan memotong rantai pasok, memberantas praktik tengkulak dan rentenir, serta mendorong pemberdayaan petani, nelayan, dan pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.

Zulhas menambahkan, setidaknya koperasi ini dapat mengelola gerai sembako untuk memangkas jalur distribusi bahan pokok, apotek desa/kelurahan, dan kantor koperasi. 

Selain itu, Kopdes/Kel Merah Putih juga bisa mengembangkan unit simpan pinjam, klinik desa/kelurahan, cold storage, logistik, serta usaha lain sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat desa.

Topik:

koperasi-desa-merah-putih zulkifli-hasan