Komitmen BRI Perkuat UMKM, Salurkan Kredit Rp1.137 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Agustus 2025 08:27 WIB
Bank Rakyat Indonesia (Foto: Dok MI)
Bank Rakyat Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menegaskan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi penopang utama perekonomian nasional.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan, keberpihakan BRI kepada pelaku UMKM tidak hanya sebatas penyediaan akses pembiayaan, tetapi juga mencakup berbagai program pemberdayaan agar usaha rakyat bisa tumbuh sehat dan berkelanjutan.

“Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,0% secara year on year menjadi Rp 1.416,6 triliun. Dari total kredit yang disalurkan tersebut, segmen UMKM mengambil porsi 80,32% atau setara Rp 1.137,84 triliun. Hal tersebut merupakan wujud keberpihakan pada penguatan ekonomi dari level grassroot,” tutur Hery Gunardi, dikutip Senin (25/8/2025).

Pada Semester I 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp83,88 triliun kepada 1,8 juta debitur, termasuk pelaku UMKM yang turut menjadi pemasok dalam program Makan Bergizi Gratis pemerintah.

“BRI juga aktif menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 13,35 triliun kepada 97.878 masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendukung program strategis nasional seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui pendampingan, pembiayaan, dan solusi digital seperti Qlola by BRI,” katanya.

Dari sisi inklusi keuangan, Hery melanjutkan bahwa hadirnya jaringan AgenBRILink sebanyak 1,2 juta agen juga mampu menjangkau lebih dari 67 ribu desa, dengan volume transaksi mencapai Rp 843 triliun pada paruh pertama tahun ini.

AgenBRILink kini berevolusi menjadi lifestyle micro provider, yang tidak hanya memfasilitasi transaksi, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi lokal.

Selain itu, program Desa BRILiaN dan KlasterkuHidupku juga terus berkembang, dengan 4.625 desa binaan dan 41.217 klaster usaha produktif yang dibentuk. 

Lewat platform LinkUMKM, BRI berhasil menghubungkan lebih dari 12,9 juta pelaku usaha dengan pasar serta mitra bisnis. Selain itu, melalui 54 Rumah BUMN yang dikelolanya, BRI telah menggelar lebih dari 16 ribu pelatihan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.

“Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas melalui dukungan menyeluruh, mulai dari akses modal, pendampingan, hingga digitalisasi. Melalui strategi yang terintegrasi ini, BRI optimistis dapat terus menjadi mitra utama UMKM di seluruh Indonesia, memperluas inklusi keuangan, dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” ujar Hery.

Topik:

bri umkm pembiayaan