Harbolnas 2025 Ditargetkan Catat Transaksi Rp35 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 8 September 2025 14:14 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menargetkan nilai transaksi selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 bisa mencapai Rp35 triliun. Angka itu naik sekitar 12,2 persen dibanding capaian tahun lalu yang sebesar Rp31,2 triliun.

"Tahun kemarin saya apresiasi karena dari (transaksi) Rp31 triliun, lebih dari 30 persen produk adalah buatan Indonesia. Harapannya, tahun ini bisa lebih tinggi lagi dan targetnya tahun ini antara Rp33 triliun sampai dengan Rp35 triliun," tutur Airlangga dalam konferensi pers Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Gelaran belanja online terbesar di Indonesia ini akan berlangsung pada 10–16 Desember 2025. Airlangga berharap ajang ini bisa meningkatkan penjualan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus memperkuat kampanye penggunaan produk dalam negeri melalui platform niaga elektronik (e-commerce).

"Oleh karena itu, pipeline Indonesia harus kuat. Pipeline itu mulai dari UMKM-nya, kemudian dari infrastrukturnya dan dari konsumennya yang mengerti ataupun beli barang-barang (produk) Indonesia saja," katanya.

Sementaraitu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto mengatakan, Harbolnas kini bukan hanya sekadar ajang diskon, melainkan simbol transformasi ekonomi digital nasional.

"Harbolnas juga sekarang sudah menjadi wujud nyata dari kolaborasi sinergis antara berbagai pemangku kepentingan seperti dari pemerintah, dari industri, para pelaku usaha dalam menggerakkan perekonomian Indonesia menuju era digital yang inklusif dan berlanjutan," ujarnya.

Hilmi menjelaskan, sebagai bagian dari persiapan, idEA akan menggelar rangkaian roadshow nasional dari September hingga Desember 2025 untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha.

Selain itu, idEA juga menyiapkan bazar offline yang berfungsi sebagai wadah pertemuan langsung antara UMKM dengan konsumen guna memperkuat kepercayaan terhadap produk lokal.

"Di tengah era digital yang semakin kompetitif, kami mengetahui tantangan situasi ekonomi digital pada saat ini tidak dapat diatasi hanya dari satu pihak saja, melainkan seluruh pihak yang terlibat, pelaku e-commerce yang terus berinovasi dengan teknologi, pelaku usaha yang terus meningkatkan kualitas maupun inovasi dari produk-produknya, serta yang terpenting adalah bagaimana kita meningkatkan daya beli dari masyarakat sendiri," tuturnya.

Pada gelaran Harbolnas 2024, total transaksi tercatat Rp31,2 triliun, naik 21,4 persen dibanding capaian tahun 2023 sebesar Rp25,7 triliun. Penjualan produk lokal turut meningkat signifikan, yakni dari Rp12,3 triliun pada 2023 menjadi Rp16,1 triliun pada 2024, atau tumbuh 31 persen.

Topik:

harbolnas-2025 airlangga-hartarto