Sentimen Lesu, Harga CPO Terseret Tekanan Permintaan Global

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 8 September 2025 15:06 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (CPO) dibuka melemah pada awal pekan, Senin (8/9/2025), seiring pelemahan harga minyak nabati di Bursa Dalian dan minimnya aksi beli baru dari pasar global.

Kontrak berjangka CPO untuk pengiriman November di Bursa Derivatif Malaysia tercatat turun tipis 0,09 persen menjadi MYR4.444 per ton pada jeda perdagangan siang.

Menurut Kepala Riset Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, minimnya permintaan baru dari pasar tujuan, terutama India, semakin menekan harga di tengah risiko kenaikan stok, karena produksi di Malaysia dan Indonesia pada Agustus terbilang cukup baik.

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Bursa Dalian turun 0,1 persen, sementara kontrak minyak sawit (CPO) melemah 0,4 persen. Sebaliknya, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) justru naik 0,35 persen.

Harga minyak sawit umumnya bergerak mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pasar minyak nabati global.

Stok minyak sawit Malaysia diperkirakan naik untuk keenam bulan berturut-turut pada Agustus, seiring produksi yang terus melampaui ekspor meski permintaan mulai pulih, menurut survei Reuters.

Impor kedelai China pada Agustus tercatat 12,28 juta ton, naik 1,15 persen secara tahunan, dan menjadi rekor tertinggi untuk bulan tersebut menurut data bea cukai, Senin.

Sementara itu, harga minyak mentah menguat lebih dari 1 persen, memangkas pelemahan yang terjadi pekan sebelumnya. 

Prospek sanksi baru terhadap minyak Rusia setelah serangan semalam di Ukraina menutupi rencana peningkatan produksi OPEC+. Harga minyak mentah yang lebih kuat menjadikan minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Ringgit Malaysia, yang menjadi mata uang utama dalam perdagangan minyak sawit, menguat 0,05 persen terhadap dolar AS. Penguatan ini menyebabkan harga CPO terasa agak lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo