BNI Gelar RUPSLB 15 Desember 2025, Apa Saja Agendanya?

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 November 2025 3 jam yang lalu
Bank Negara Indonesia (BNI) (Foto: Dok MI)
Bank Negara Indonesia (BNI) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Desember 2025. Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB di Jakarta Pusat, secara daring melalui sistem e-RUPS KSEI (akses.ksei.co.id).

Perseroan menetapkan tanggal 20 November 2025 sebagai Recording Date, yakni batas akhir bagi pemegang saham yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPSLB tersebut.

Mengacu pada laman keterbukaan informasi per 24 November 2025, dalam pemanggilan resmi melalui surat Nomor CSE/7/8067 tertanggal 6 November 2025, manajemen BNI menyiapkan empat agenda utama yang menandai langkah penting perseroan menghadapi tahun buku 2026.

Pertama, RUPSLB BNI akan membahas perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Salah satu pembahasan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Badan Pengaturan BUMN.

“BP BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui Surat Kepala BP BUMN Nomor 23/BPU/10/2025 tanggal 28 Oktober 2025 menyampaikan bahwa BUMN agar segera melakukan percepatan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar untuk menyesuaikan UU BUMN,” tulis manajemen BBNI.

Kedua, pemegang saham akan diminta menyetujui pendelegasian kewenangan terkait Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026.

Ketiga, BNI mengajukan permohonan persetujuan atas hasil pengkinian dokumen Recovery Plan 2025/2026.

Keempat, agenda terakhir adalah pengukuhan pemberhentian anggota Dewan Komisaris. Ini terkait dengan pengangkatan Suminto (anggota Dewan Komisaris Perseroan) sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ex-officio Kementerian Keuangan pada Oktober lalu.

“Suminto selaku Komisaris Perseroan berakhir sejak tanggal 8 Oktober 2025. Pengukuhan pemberhentian Bapak Suminto selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan dilakukan dalam RUPS Luar Biasa 15 Desember 2025,” tambah BBNI.

Kinerja Terbaru BNI

Hingga kuartal III/2025, BNI mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp15,12 triliun, atau turun 7,24 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp16,3 triliun.

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BNI hingga akhir September 2025 tumbuh 10,5 persen yoy menjadi Rp812,2 triliun.

Secara rinci, kredit korporasi naik 12,4 persen yoy menjadi Rp450,7 triliun, ditopang peningkatan pembiayaan kepada korporasi swasta, BUMN, dan institusi.

Kredit pada segmen menengah naik 14,3 persen yoy, sementara kredit UMKM non-KUR mencatat pertumbuhan 13,9 persen yoy menjadi Rp46,3 triliun.

Pada segmen konsumer, kinerja juga tetap solid dengan pertumbuhan 9,6 persen yoy menjadi Rp150,2 triliun, ditopang pembiayaan KPR, personal loan, dan kartu kredit.

Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 21,4 persen yoy menjadi Rp934,3 triliun. Komposisi dana murah (CASA) juga meningkat 13,3 persen yoy menjadi Rp613,4 triliun.

Topik:

bni bbni rupslb-bni