Omicron Mulai Makan Korban, Iran Laporkan Tiga Kasus Kematian Pertama

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Januari 2022 09:22 WIB
Teheran, Monitorindonesia.com – Pemerintah Iran melaporkan tiga kematian pertama kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Kementerian Kesehatan pada Sabtu (15/1/2022) mengonfirmasi bahwa mutasi virus yang sangat menular tersebut telah membuat jumlah pasien Omicron di negara ini mencapai 1.162 kasus. “Dan kematian telah dilaporkan karena Omicron di kota Tabriz, Yazd dan Shahrekord, dan satu pasien sakit kritis dirawat di rumah sakit di Ahvaz,” ujar juru bicara kementerian Mohammad Hashemi kepada penyiar pemerintah IRIB. Namun demikian, Iran justru mencabut pembatasan perjalanan darat dari dan ke negara-negara tetangga dan beberapa negara Eropa pada pekan ini. Sebaliknya pemerintah masih mempertahankan larangan kedatangan dari Inggris, Prancis dan delapan negara di Afrika Selatan karena kekhawatiran Omicron. Iran yang menjadi pusat pandemi di kawasan Timur Tengah, telah mencatat 132.044 kasus kematian dalam lima gelombang infeksi Covid-19 sejak Februari 2020. Kematian telah turun dalam beberapa bulan terakhir dan mencapai 18 orang pada Sabtu (15/1). Angka ini menjadi yang terendah dalam 22 bulan. Dilaporkan juga bahwa lebih dari 53 juta penduduk Iran dari total populkasi yang berjumlah sekitar 85 juta telah menerima dua dosis vaksin virus covid, dan 12,2 juta telah menerima tiga dosis. Sumber: IRIB

Topik:

Covid Global Irak covid irak