Demonstran Prancis: Bukan Virus yang Ingin Mereka Kendalikan, tapi Anda!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Januari 2022 09:51 WIB
Paris, Monitorindonesia.com –Prancis kembali digeruduk pengunjuk rasa yang menolak undang-undang pembatasan ketat terhadap orang-orang yang tidak divaksinasi Covid-19. Ribuan orang dari berbagai kelompok politik yang berbeda berkumpul bersama ambil bagian dalam demonstrasi pada hari Sabtu (15/1/2022). Seperti dilaporkan AFP, mereka turun ke jalan-jalan di beberapa kota seperti Bordeaux, Toulouse dan Lille. Di Paris, demonstrasi dimulai dari dekat Menara Eiffel membawa bendera Prancis dan regional, dengan spanduk bertuliskan pesan "bukan virus yang ingin mereka kendalikan, tapi Anda!" Para demonstran meneriakkan "tidak untuk vaksin" atau "kebebasan untuk Djokovic". Massa terinspirasi dari kisah petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang berjuang melawan pemerintah Australia untuk bertanding tanpa vaksin di Grand Slam Australia Terbuka. Selain protes pembatasan warga antivaksin, massa juga memprotes reformasi ekonomi yang direncanakan Presiden Emmanuel Macron. Pemerintah Prancis belum mengonfirmasi jumlah demonstran secara nasional pada Sabtu sore, namun otoritas lokal memperkirakan masing-masing sekitar 1.000 pengunjuk rasa di Lyon, Nantes, Bordeaux dan Marseille. Sementara pengunjuk rasa berharap melampaui 105.000 orang turun ke jalan. Beberapa aksi demo dipicu oleh deklarasi Presiden Macron dalam satu wawancara surat kabar bahwa ia ingin "melepaskan" mereka belum divaksinasi dengan pembatasan baru hingga mereka menerima vaksin. Macron berniat menonaktifkan kartu kesehatan puluhan ribu orang yang belum menerima vaksinasi penguat dalam waktu tujuh bulan setelah dosis pertama mereka. Sumber: AFP

Topik:

Prancis Covid Global covid prancis