PM Libya Lolos dari Upaya Pembunuhan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Februari 2022 11:53 WIB
Tripoli, Monitorindonesia.com - Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah lolos tanpa cedera ketika mobilnya dihantam serentetan tembakan pada Kamis (10/2/2022) dini hari, kata seorang sumber, yang menyebut insiden itu jelas merupakan upaya pembunuhan. Penembakan terjadi di tengah pertikaian sengit antarkelompok menyangkut kendali kekuasaan pemerintah. Sumber yang mengetahui peristiwa tersebut mengungkapkan bahwa Dbeibah sedang berada dalam perjalanan pulang ke kediamannya. Di tengah perjalanan, kata sumber itu, mobil yang ditumpangi Dbeibah ditembaki dari sebuah kendaraan lain, yang kemudian kabur. Kalau benar, upaya pembunuhan itu akan memperburuk krisis soal penguasaan kendali di Libya. Dbeibah telah menyatakan bahwa ia akan mengabaikan pemungutan suara, yang dijadwalkan berlangsung di parlemen kawasan timur pada Kamis, untuk melengserkannya. Dbeibah pada Maret dilantik sebagai kepala Pemerintah Kesatuan Nasional (GNU). Pemerintah yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa itu dibentuk untuk mengatur persiapan pemilihan pada Desember. Faksi-faksi yang bersaing telah berebut posisi setelah proses pemilihan berantakan di tengah perselisihan atas beberapa aturan. Di antara aturan yang menjadi perselisihan adalah soal keabsahan Dbeibah untuk mencalonkan diri sebagai presiden --setelah ia dulu berjanji tidak akan mengikuti persaingan dalam pemilihan. Parlemen tersebut, yang sebagian besar mendukung pasukan timur selama perang saudara berlangsung, telah menyatakan GNU invalid. Pemungutan suara karena itu akan dilangsungkan pada Kamis untuk menunjuk perdana menteri yang baru dalam rangka membentuk pemerintah. Namun, penasihat dari PBB untuk Libya serta negara-negara Barat mengatakan bahwa mereka tetap mengakui GNU. Mereka mendesak lembaga-lembaga politik Libya untuk lebih memusatkan perhatian pada penyelenggaraan pemilihan. Parlemen pada pekan ini mengatakan tidak ada pemilihan yang akan diselenggarakan tahun ini.   Sumber: Reuters /Antara

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Intel AS Bocorkan Rencana Serangan Rusia ke Ukraina, Pejabat Kremlin Bingung

Berita Selanjutnya

Jepang: Tak Ada Rencana Pertemuan PM Kishida dengan Presiden Korsel

Berita Terkait

Nasional
Pada hari keenam pencarian ini, SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi tiga korban lagi dalam kondisi meninggal dunia.

Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny Runtuh, Korban Tewas Capai 36 Orang

5 jam yang lalu

Ekonomi
BTN Semakin Unggul dalam Penyaluran KPR Subsidi FLPP (Foto: Dok BTN)

BTN Makin Unggul dalam Penyaluran KPR Subsidi FLPP, Lampaui Bank Himbara Lainnya

8 jam yang lalu

Hukum
Logo Badan Karantina Pertanian (Barantan) (Foto: Dok MI)

KPK Masih Rahasiakan Pimpinan DPR "Cawe-cawe' Pengadaan X-Ray Barantan Rp194,2 M

10 jam yang lalu

Hukum
Mantan Sekretaris Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan Wisnu Haryana (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/9/2024)

Dear KPK, Masa Pencegahan 6 Orang terkait Korupsi X-Ray Barantan Kedaluwarsa Nih!

11 jam yang lalu

Nasional
Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita. (Dok.MI)

Ratna Juwita Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP Turunan UU Minerba 2025

11 jam yang lalu

Nusantara
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perkim Malut, Firmansyah Meidiawan (Foto: Dok MI)

Benarkah Progres RTLH Capai 80 hingga 90 Persen?

11 jam yang lalu