Sekjen PBB: Presiden Putin, Atas Nama Kemanusiaan Bawa Kembali Pasukan Anda

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Februari 2022 13:51 WIB
Monitorindonesia.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) António Guterres meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang demi menghindari kehancuran dan dampak yang luar biasa pada ekonomi global. "Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia," kata Guterres, berbicara setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan di Ukraina, melansir Reuters Kamis (24/2/2022). Konsekuensi dari perang akan menghancurkan Ukraina dan berdampak luas bagi ekonomi global, tambahnya. Pernyataan PBB sebagai respons setelah Putin mengizinkan operasi militer terbatas di Ukraina Timur. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass, Ukraina Timur pada dini Hari Kamis dan mengatakan kepada militer Ukraina untuk meletakkan senjatanya dan pulang. Dalam pidato yang disiarkan televisi di TV pemerintah, Putin mengatakan Rusia tidak punya pilihan selain mempertahankan diri dari apa yang dia katakan sebagai ancaman yang berasal dari Ukraina modern. "Saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus," kata Presiden Putin. "Tujuannya melindungi orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida selama delapan tahun terakhir. Kami akan berjuang demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina," sambungnya. "Dan untuk membawa ke pengadilan mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk terhadap warga Federasi Rusia," tandas Putin. Keputusan Putin membuat Barat bereaksi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Moskow akan bertanggung jawab. AS dan sekutunya menyebut serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan, kata Biden setelah ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv. "Presiden Putin telah memilih perang terencana yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam. "Rusia sendiri bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan serangan ini. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia," tegasnya. Biden mengatakan, dia akan mengumumkan pada Kamis tindakan lebih lanjut yang dikenakan pada Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Gedung Putih mengatakan Presiden Biden akan berbicara pada sore hari. Sumber: Reusters