Mantan Juara Tinju Kelas Berat Dunia Samakan Rusia dengan Nazi Jerman

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 24 Februari 2022 22:04 WIB
Kyev, Monitorindonesia.com - Mantan juara tinju kelas berat dunia, Wladimir Klitschko, mendesak dunia untuk menghentikan operasi militer Rusia di negaranya "secara kolektif", memperingatkan bahwa agresi dapat menyebar ke dunia jika tidak dihentikan di Ukraina. Saudara kembar walikota Kyiv, Vitali Klitschko itu mengatakan kepada Al Jazeera dari kota kelahirannya pada hari Kamis bahwa beberapa penduduk Kyiv melarikan diri dari ibukota. Sementara yang lain mengambil senjata untuk mempertahankan "karena kami memilih bagaimana kami ingin hidup". Klitschko juga menarik persamaan antara serangan Kyiv yang dialami Rusia dan Nazi Jerman. “Terakhir kali kota Kyiv dibangunkan pada pukul 4 pagi adalah pada tahun 1941 ketika pesawat-pesawat Nazi mengebom Kyiv,” katanya. “Ada paralel yang tidak menguntungkan dengan sesuatu yang terjadi pagi ini. Hampir lima juta orang yang tinggal di kota dan juga saya terbangun karena ledakan pada pukul 4 pagi.” Klitschko mengatakan Ukraina adalah "negara paling damai" dan "sangat disayangkan" bahwa tetangganya sendiri menyerangnya. “Ini tidak dapat diterima,” katanya, menambahkan, “Ini adalah peristiwa yang menakutkan dan menantang dalam sejarah Kyiv dan seluruh Ukraina.” Ditanya tentang bahaya di balik inisiatif Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mempersenjatai semua warga sipil yang ingin membela tanah air, Klitschko mengatakan Ukraina memiliki hak untuk membela diri, kebebasan dan pilihan mereka untuk mengarahkan negara mereka menjauh dari Rusia dan mendukung hubungan yang lebih dekat dengan Rusia. “Mengerikan untuk menyadari bahwa pada tahun 2022 sesuatu seperti itu (invasi Rusia) bisa terjadi,” katanya. Dia menginginkan tindakan global yang tegas dalam menanggapi kekerasan. “Respons harus menghentikan agresi ini. Apapun responnya. Saya hanya berharap dunia dan bukan hanya Uni Eropa atau Eropa yang akan melakukan segalanya untuk menghentikan pembunuhan warga Ukraina dan menghentikan perang yang tidak masuk akal ini," kata Klitschko. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyerukan penghentian perang di Ukraina.Sebab, perang hanya akan menyesengkarakan umat manusia. "Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," ujar Jokowi dalam akun Twitter resmi @jokowi yang dikutif Monitorindonesia.com, Kamis (24/2/2022) malam.[lin]