Sebanyak 120 Korban Pesawat China Eastern Berhasil Diidentifikasi

wisnu
wisnu
Diperbarui 27 Maret 2022 07:07 WIB
Monitorindonesia.com - Sebanyak 120 dari 132 korban pesawat China Eastren Airlanes yang mengalami kecelakaan di wilayah Guangxi berhasil diidentifikasi. Sebanyak, 120 korban yang berhasil diidentifikasi itu terdiri dari 114 penumpang dan enam awak. "Pencarian masih terus dilakukan. Tim juga memprioritaskan pencarian kotak hitam kedua," kata Zheng Xi, Kepala Brigade Kebakaran dan SAR Guangxi, kepada pers di Nanning seperti yang dikutip, Sabtu (26/3). Selain itu, Kepala Keselamatan Penerbangan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) Zhu Tao mengatakan bahwa pemancar sinyal darurat (ELT) juga berhasil ditemukan. ELT dipasang di atas pesawat untuk mengirimkan sinyal bahaya. Alat tersebut bisa membantu petugas pencarian menemukan titik koordinat pesawat secara akurat. Kotak hitam pertama yang berisi data penerbangan telah ditemukan pada Rabu (23/3). Sebanyak 493 orang yang merupakan keluarga dekat 80 penumpang sudah tiba di Kota Wuzhou, Guangxi. Atas peristiwa nahas itu, pemerintah daerah setempat bertanggung jawab menangani jenazah para korban. Barang-barang milik korban yang ditemukan di lokasi kecelakaan juga telah disimpan. Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan MU-5735 itu jatuh secara vertikal dari ketinggian hampir 9.000 meter dalam perjalanan dari Kunming, Provinsi Yunnan, ke Guangzhou, Provinsi Guangdong, dan mengangkut 123 penumpang dan sembilan awak.
Berita Terkait