Sebagian Wilayah di Ukraina Gelar Referendum Gabung ke Rusia

wisnu
wisnu
Diperbarui 28 Maret 2022 09:02 WIB
Monitorindonesia.com – Wilayah yang memisahkan diri sebagai Republik Rakyat Luhansk di Ukraina Timur kemungkinan akan segera menggelar referendum untuk bergabung ke Rusia. Rencana pemungutan suara itu diungkapkan oleh pemimpin Luhansk, Leonid Pasechnik seperti dikutip media berita wilayah pemberontak tersebut pada Ahad (27/3). "Saya kira dalam waktu dekat ini akan diadakan referendum di wilayah republik," kata Pasechnik seperti yang dikutip, Senin (28/3). "Rakyat akan menggunakan hak konstitusional utama mereka dan menyatakan pendapat mereka apakah akan bergabung dengan Federasi Rusia." Rusia pada Februari memberikan pengakuan bagi Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka. Serupa dengan Luhansk, Donetsk menyatakan diri sebagai republik. Baca juga: Menlu Ukraina Kesulitan Beruding dengan Rusia Tidak lama setelah memberi pengakuan pada kedua wilayah tersebut, Rusia memerintahkan pengerahan pasukan, yang disebutnya sebagai operasi penjagaan perdamaian di kawasan itu. Pada 24 Februari, Rusia mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina untuk melaksanakan gerakan, yang disebutnya operasi khusus untuk melemahkan kemampuan militer negara tetangganya itu serta menyingkirkan orang-orang yang menurutnya merupakan nasionalis berbahaya. Tentara Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap pasukan Rusia. Dari pergerakan Rusia itu memicu negara-negara Barat dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya memaksa negara itu menarik pasukannya dari Ukraina.
Berita Terkait