Bantuan ke Ukraina Menyusut, Begini Kata Kemenkes Iaremenko

wisnu
wisnu
Diperbarui 28 Maret 2022 09:21 WIB
Monitorindonesia.com – Wakil Menteri Kesehatan Ukraina Oleksii Iaremenko mengatakan, jumlah bantuan kemanusiaan yang tiba di Ukraina mulai berkurang ketika Rusia terus melancarkan pengeboman di wilayahnya. Meski begiti, Iaremenko berterima kasih kepada komunitas internasional atas bantuan yang diberikan sejauh ini. Baca juga: Menlu Ukraina Kesulitan Beruding dengan Rusia Pengiriman bantuan untuk Ukraina mencakup berbagai barang, mulai dari tempat tidur besi, kain kasa, hingga inhaler asma dan konsentrator oksigen. [caption id="attachment_417670" align="alignnone" width="200"] Situasi di salah satu wilayah Ukraina (Dok/Reuters) [/caption] Namun, Iaremenko mengatakan bantuan lebih banyak sangat dibutuhkan, dan dia menyerukan kepada organisasi lain untuk mengirim bantuan. "Selama pekan lalu kami melihat bahwa tingkat bantuan kemanusiaan sedikit menurun. Kami berharap akan ada jeda untuk menemukan sumber daya baru dan karena agresi Rusia meningkat dan mereka mengebom warga sipil," kata Iaremenko kepada Reuters dikutip, Senin (28/3). "Yang kami minta, kalau Anda bisa membantu, tolong bantu sekarang juga. Jangan menunggu berminggu-minggu dan berbulan-bulan, karena kami membutuhkan dukungan sekarang," ujar dia. Berdasarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), konflik di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan membuat sekitar 10 juta orang atau hampir seperempat dari populasi negara itu mengungsi. Moskow mengatakan sedang menggelar operasi militer khusus untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, dan menyangkal mengincar warga sipil. Ukraina dan negara-negara sekutunya di Barat menyebut tindakan Rusia itu sebagai invasi tak berdasar.
Berita Terkait