Negara-Negara Barat Protes Terhadap Rusia dengan Boikot G20

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 20 April 2022 08:39 WIB
Jakarta, MI - Negara-negara Barat sedang bersiap untuk menggelar walk-out terkoordinasi dan penghinaan diplomatik lainnya untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina pada pertemuan menteri keuangan G20 hari Rabu (20/4) di Washington, kata pejabat mereka. Sementara beberapa di ibukota Barat berpendapat bahwa tindakan Rusia harus berarti dikeluarkan dari pertemuan global sama sekali, itu bukan pandangan yang dimiliki oleh negara-negara lain di Kelompok 20 ekonomi besar, termasuk China dan Indonesia, yang memimpin kelompok itu tahun ini. Moskow mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa Menteri Keuangan Anton Siluanov akan memimpin delegasi Rusia pada pembicaraan tersebut meskipun ada protes berulang kali oleh diplomat Barat bahwa mereka tidak dapat melanjutkan seperti biasa selama perang di mana ribuan warga sipil tewas dalam pemboman oleh pasukan Rusia. "Selama dan setelah pertemuan kami pasti akan mengirimkan pesan yang kuat dan kami tidak akan sendirian dalam melakukannya," kata sumber pemerintah Jerman, menuduh Rusia memulai konflik yang juga telah membuat harga pangan dan energi dunia melonjak seperti dikutip dari CNA pada Rabu (20/4). Menteri Keuangan AS Janet Yellen berencana untuk menghindari sesi G20 yang diikuti oleh pejabat Rusia di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia. Tapi Yellen akan menghadiri sesi pembukaan tentang perang Ukraina terlepas dari partisipasi Rusia, kata seorang pejabat Departemen Keuangan AS. Menteri keuangan Inggris Rishi Sunak juga tidak akan menghadiri sesi G20 tertentu, kata sumber pemerintah Inggris kepada Reuters. Dan seorang pejabat kementerian keuangan Prancis sementara itu mengharapkan beberapa menteri dari negara-negara Kelompok Tujuh untuk meninggalkan kursi mereka ketika Rusia akan berbicara.