Blinken Perbaharui Fokus AS pada Migrasi dengan Melakukan Perjalanan ke Panama

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 20 April 2022 09:57 WIB
Jakarta, MI - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (19/4) waktu setempat bertolak menuju Panama dalam upaya diplomatik baru untuk memeriksa migrasi di Amerika Latin, penyebab meningkatnya efek politik meskipun fokus global ada pada Ukraina. Perjalanan dua hari diplomat top AS itu, yang pertama ke Amerika Latin tahun ini, dilakukan beberapa minggu sebelum pemerintahan Presiden Joe Biden mengakhiri pembatasan pandemi. Blinken dan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas akan bertemu Rabu di Panama City dengan rekan-rekan dari lebih dari 20 negara di Belahan Barat untuk membahas kerja sama migrasi. "Kita harus mengandalkan kerjasama erat dengan pemerintah di seluruh kawasan untuk benar-benar membuat kemajuan dalam mengelola migrasi tidak teratur dan menangani kebutuhan perlindungan orang-orang yang paling rentan di belahan bumi kita," kata Brian Nichols, diplomat top AS untuk Amerika Latin seperti dikutip dari CNA pada Rabu (20/4). Pihak berwenang AS menangkap lebih dari 221.000 orang di perbatasan Meksiko pada Maret, tertinggi selama satu bulan dalam lebih dari dua dekade. Lonjakan itu terjadi ketika orang-orang dari El Salvador, Guatemala, Haiti, dan Honduras melarikan diri dari kemiskinan yang mengerikan, kekerasan yang merajalela, dan bencana alam yang diperparah oleh perubahan iklim. Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang mengalami ketegangan migrasi. Krisis ekonomi dan politik Venezuela telah memicu eksodus lebih dari enam juta orang, dengan negara tetangga Kolombia menerima paling banyak. Nichols mengatakan pembicaraan Panama, yang mengikuti pertemuan regional serupa di Kolombia pada Oktober, akan berusaha untuk meningkatkan dukungan kepada negara-negara yang menyambut pengungsi termasuk melalui lembaga-lembaga multinasional. #Antony Blinken #AS