Polandia dan Bulgaria Hadapi Pemotongan Gas dari Rusia

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 27 April 2022 09:15 WIB
Jakarta, MI - Rusia pada Rabu (27/4) akan berhenti memasok gas ke Polandia dan Bulgaria, dua anggota NATO dan Uni Eropa mengatakan, hal ini karena peningkatan yang semakin dalam antara Barat dan Moskow atas Ukraina karena ketegangan juga meningkat di negara tetangga Moldova. Kyiv menuduh Moskow memeras Eropa dan berusaha menyeret Moldova ke dalam konflik setelah pihak berwenang di wilayah Transdniestria yang didukung Moskow mengatakan mereka telah menjadi sasaran serangkaian serangan. Polandia adalah salah satu negara Eropa yang mencari kemungkinan sanksi terberat terhadap Rusia karena telah menyerang tetangganya. PGNiG milik negara Polandia (PGN.WA) mengatakan pasokan dari raksasa energi Gazprom (GAZP.MM) melalui Ukraina dan Belarus akan dipotong pada 08.00CET (06.00GMT) pada hari Rabu, tetapi Warsawa mengatakan tidak perlu menarik cadangan dan penyimpanan gasnya yang 76% penuh. Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta negara-negara "tidak ramah" untuk membayar impor gas dalam rubel, sebuah langkah yang sejauh ini hanya dilakukan oleh beberapa pembeli. "Tujuan akhir dari kepemimpinan Rusia bukan hanya untuk merebut wilayah Ukraina, tetapi untuk memecah seluruh pusat dan timur Eropa dan memberikan pukulan global terhadap demokrasi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa malam seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (27/4). Kepala stafnya, Andriy Yermak, mengatakan Rusia "memulai pemerasan gas Eropa". "Rusia berusaha menghancurkan persatuan sekutu kami," kata Yermak. Bulgaria, yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor gas Rusia, mengatakan telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya dengan Gazprom dan skema pembayaran baru yang diusulkan telah melanggar kesepakatan. Saat ini telah mengadakan pembicaraan awal untuk mengimpor gas alam cair melalui negara tetangga Turki dan Yunani. Gazprom mengatakan belum menangguhkan pasokan ke Polandia tetapi Warsawa harus membayar gas sesuai dengan "pesanan pembayaran" yang baru. Ia menolak berkomentar tentang Bulgaria.