AS Identifikasi 109 Kasus Hepatitis Berat, Termasuk 5 Kematian pada Anak-anak
![Venny Carasea](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Venny Carasea
Diperbarui
8 Mei 2022 11:15 WIB
![AS Identifikasi 109 Kasus Hepatitis Berat, Termasuk 5 Kematian pada Anak-anak](https://monitorindonesia.com/2022/05/pexels-media-40568-1651839178790.jpeg)
Jakarta, MI - Pejabat kesehatan AS. pada hari Jumat mengatakan mereka sedang menyelidiki 109 kasus hepatitis parah yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak, termasuk lima kematian yang dilaporkan, memperbarui peringatan nasional yang dikeluarkan pada bulan April bagi dokter untuk mewaspadai kasus penyakit hati seperti itu.
Kasus-kasus tersebut telah diidentifikasi selama tujuh bulan terakhir di 25 negara bagian dan teritori, kata Dr. Jay Butler, wakil direktur penyakit menular di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Empat belas dari anak-anak tersebut membutuhkan transplantasi hati.
Butler mengatakan sekitar setengah dari 109 anak yang didiagnosis dengan hepatitis juga terinfeksi sejenis adenovirus, virus yang menyebabkan flu biasa, tetapi badan tersebut masih menyelidiki penyebab pasti penyakit tersebut.
Hepatitis yang terkait dengan jenis adenovirus ini hampir secara eksklusif dikaitkan dengan anak-anak dengan gangguan kekebalan, tetapi banyak dari kasus yang pertama kali dilaporkan ke CDC tidak memiliki kondisi penurunan kekebalan, kata Butler.
Dia mengatakan "sebagian besar" dari anak-anak yang diidentifikasi tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi COVID, yang "tampaknya tidak terkait dengan kasus-kasus ini."
CDC sedang menyelidiki apakah infeksi COVID mungkin berperan, serta paparan patogen, obat-obatan, dan hewan lain.
Dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi, badan tersebut mengatakan belum melihat peningkatan keseluruhan dalam kejadian hepatitis parah pada anak-anak, yang masih jarang terjadi.
Pembaruan mengikuti penyelidikan di Amerika Serikat dan Eropa tentang kelompok hepatitis pada anak kecil.
Organisasi Kesehatan Dunia awal pekan ini mengatakan telah menerima laporan setidaknya 228 kemungkinan kasus dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki.
CDC mengatakan sedang bekerja dengan rekan-rekan di Eropa untuk memahami penyebab infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan menyebabkan gagal hati.
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Global
![Presiden Rusia Vladimir Putin Peringatkan Amerika Krisis Rudal Ala Perang Dingin Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Andrei Belousov, dan Panglima Angkatan Laut Rusia Laksamana Alexander Moiseyev menghadiri parade tahunan Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, 28 Juli 2024. (Foto: via Reuters)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/putin.webp)
Presiden Rusia Vladimir Putin Peringatkan Amerika Krisis Rudal Ala Perang Dingin
29 Juli 2024 05:03 WIB
Global
![Amerika Serikat Desak Israel Terbuka soal Kuburan Massal di Kompleks RS di Jalur Gaza Invasi Israel di Gaza (Foto: MI/AP)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/rs-di-jalur-gaza-1.webp)
Amerika Serikat Desak Israel Terbuka soal Kuburan Massal di Kompleks RS di Jalur Gaza
25 April 2024 09:18 WIB