Sedikitnya 81 Orang Tewas Akibat Jembatan Runtuh di Gujarat India

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 31 Oktober 2022 07:09 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 81 orang tewas di negara bagian Gujarat, India kemarin ketika sebuah jembatan penyeberangan yang dipenuhi wisatawan saat menikmati sebuah perayaan, runtuh dan menjatuhkan mereka ke sungai. Tayangan TV menunjukkan puluhan orang berpegangan pada kabel dan sisa-sisa jembatan di atas Sungai Machhu di kota Morbi ketika tim darurat berjuang untuk menyelamatkan mereka. Beberapa di antaranya memanjat struktur yang rusak untuk mencoba berjalan ke tepi sungai, sementara yang lain berenang ke tempat yang aman. Sejumlah anak termasuk di antara para korban. Prateek Vasava, yang berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan, mengatakan kepada saluran berita berbahasa Gujarati 24 Jam bahwa dia menyaksikan beberapa anak jatuh ke sungai. "Saya ingin menarik beberapa dari mereka, tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut," katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (31/10). J embatan itu runtuh hanya dalam beberapa detik, katanya menambahkan. Atul Prajapati, seorang petugas medis di rumah sakit pemerintah di dekat lokasi bencana, mengatakan: "Kami telah menemukan 81 mayat dan proses ritual terakhir telah dimulai. Puluhan orang juga terluka, kata para pejabat. Sedangkan pihak berwenang mengatakan lebih dari 400 orang berada di dalam dan di sekitar jembatan gantung era kolonial itu pada saat ambruk. Menteri Dalam Negeri Harsh Sanghavi mengatakan lebih dari 150 orang berada di jembatan itu. Jembatan itu telah menarik banyak wisatawan yang merayakan Diwali, atau festival cahaya, dan liburan Chhath Puja. Banyak anak-anak menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sana sebagai turis. Semuanya berjatuhan karena jembatan kelebihan muatan, kata seorang saksi yang menyebut namanya Sukram. Jembatan sepanjang 230 meter itu dibangun pada masa pemerintahan Inggris pada abad ke-19. Fasilitas itu ditutup untuk renovasi selama enam bulan dan dibuka kembali untuk umum minggu lalu. Perdana Menteri Narendra Modi, yang berada di negara bagian asalnya Gujarat untuk kunjungan tiga hari, mengatakan dia telah mengarahkan kepala menteri negara bagian untuk segera memobilisasi tim untuk operasi penyelamatan. Lima puluh personel angkatan laut dan 30 angkatan udara dipanggil untuk membantu bersama dengan tim penanggulangan bencana nasional untuk melacak orang hilang, menurut pemerintah dalam sebuah pernyataan. Sebuah tim beranggotakan lima orang ditunjuk untuk melakukan penyelidikan atas bencana tersebut. Pimpinan partai oposisi menuding pemerintah belum melakukan kajian teknis dan daya dukung secara menyeluruh sebelum dibuka untuk umum. Morbi terkenal sebagai pusat manufaktur keramik. Insiden itu juga terjadi menjelang pemilihan umum di Gujarat, yang diperkirakan akan diadakan pada akhir tahun dan masa jabatan partai berkuasa Modi saat ini berakhir pada Februari 2023.