Setidaknya 100 Orang Tewas, 300 Lainnya Luka-luka Akibat Dua Ledakan Bom di Somalia 

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 31 Oktober 2022 10:45 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 100 orang tewas dan 300 lainnya terluka dalam dua ledakan bom mobil di Ibu Kota Mogadishu yang diduga dilakukan kelompok bersenjata al-Shabab, ujar Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud. “Orang-orang kami yang dibantai termasuk ibu-ibu dengan anak-anak di pangkuan mereka, orang tua, siswa yang dikirim untuk belajar, dan para pedagang yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka,” kata pemimpin Somalia itu setelah mengunjungi lokasi kejadian. Dia memperkirakan jumlah korban tewas akibat ledakan kembar itu akan terusd meningkat. Pihak berwenang mengatakan serangan di persimpangan Sobe yang sibuk pada hari Sabtu itu menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia dan sebuah sekolah. Sadiq Doodishe, juru bicara polisi, mengatakan kepada wartawan bahwa wanita, anak-anak dan orang tua tewas dalam serangan itu. Kantor berita negara SONNA menyatakan wartawan independen Mohamed Isse Kona juga tewas. Ledakan pertama menghantam gedung kementerian itu. Kemudian ledakan kedua terjadi ketika ambulan tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban, kata petugas polisi Nur Farah. "Saya berada 100 meter ketika ledakan kedua terjadi," kata saksi mata Abdirazak Hassan kepada kantor berita The Associated Press seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (31/10). Dia mengaku tidak bisa menghitung mayat di yang tergeletak. Dia mengatakan ledakan pertama menghantam tembok pembatas Kementerian Pendidikan, di mana pedagang kaki lima dan penukar uang yang ada di dekat lokasi sedang ramai. Seorang wartawan Reuters di dekat lokasi ledakan mengatakan dua ledakan terjadi dalam beberapa menit satu sama lain dan menghancurkan jendela di sekitarnya. Darah dari para korban ledakan menutupi aspal di luar gedung, katanya. Beberapa saat setelah ledakan, asap tebal membubung di atas lokasi. Layanan ambulan Aamin menyatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengumpulkan setidaknya 35 orang yang terluka. Satu ambulan hancur akibat ledakan kedua, ujar direktur layanan ambulan, Abdulkadir Adan menambahkan dalam sebuah tweet. Seorang pengemudi dan seorang pekerja pertolongan pertama terluka, katanya. Misi PBB di Somalia mengutuk “serangan ganas” itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Turki mengutuk serangan "keji" tersebut dan Qatar dengan tegas menolak kekerasan dan "terorisme" sembari menyatakan belasungkawa dan berharap korban yang terluka segera pulih. Ledakan itu terjadi di lokasi yang sama dengan pengeboman terbesar di Somalia pada Oktober 2017 yang menewaskan lebih dari 500 orang. Dalam pengeboman itu, sebuah bom truk meledak di luar sebuah hotel yang sibuk di persimpangan yang dipenuhi dengan kantor-kantor pemerintah, restoran, dan kios.

Topik:

Tewas Somalia Bom