Elon Musk Buka Kembali Akun Twitter Donald Trump

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 20 November 2022 11:06 WIB
Jakarta, MI - Elon Musk mengatakan akun Twitter Donald Trump akan dibuka kembali. Hal itu dilakukan Musk usai mengadakan jajak pendapat, sebelum Twitter memulihkan akun mantan Presiden AS Donald Trump. Kurang dari 40 menit sebelum jajak pendapat ditutup, sekitar 14,8 juta pengguna Twitter telah memberikan suara, dengan 51,8 persen memilih mendukung pemulihan. "Publik telah berbicara. (Akun) Trump akan dipulihkan," tulis Elon Musk dalam cuitannya dikutip Minggu (20/11). Kendati demikian, Trump tampaknya tak tertarik untuk kembali menggunakan Twitter. "Saya tidak melihat alasan untuk itu," kata mantan presiden itu melalui video ketika ditanya apakah dia berencana untuk kembali ke Twitter oleh sebuah panel pada pertemuan kepemimpinan tahunan Koalisi Yahudi Republik seperti dikutip dari Channelnewsasia, Minggu (20/11). Dia mengatakan bahwa dia akan tetap menggunakan platformnya, Truth Social, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Trump Media & Technology Group (TMTG), yang menurutnya memiliki keterlibatan pengguna yang lebih baik daripada Twitter dan berjalan "dengan sangat baik". Trump, yang pada Selasa meluncurkan tawaran untuk merebut kembali Gedung Putih pada 2024, memuji Elon Musk dan mengatakan dia selalu menyukainya. Tetapi Trump juga mengatakan Twitter menderita bot dan akun palsu, dan bahwa masalah yang dihadapinya "luar biasa". Musk pertama kali mengatakan pada bulan Mei bahwa dia berencana untuk membatalkan larangan terhadap Trump, dan waktu kembalinya Trump diawasi dengan ketat dan ditakuti oleh banyak pengiklan Twitter. Musk sejak itu berusaha meyakinkan pengguna dan pengiklan bahwa keputusan seperti itu akan dibuat dengan pertimbangan oleh dewan moderasi konten, yang terdiri dari orang-orang dengan "sudut pandang yang sangat beragam", dan bahwa tidak ada pemulihan akun yang akan terjadi sebelum dewan bersidang. Dia juga mengatakan bahwa Twitter tidak akan mengaktifkan kembali pengguna yang diblokir sampai ada "proses yang jelas untuk melakukannya". Namun pada pekan ini, Musk mengaktifkan kembali akun komedian Kathy Griffin, yang telah dilarang karena mengubah nama profilnya menjadi "Elon Musk", yang melanggar peraturan barunya tentang peniruan identitas tanpa menunjukkan bahwa itu adalah akun parodi.