AS Ciptakan Ancaman Eksistensial Terhadap Rusia dari Ukraina

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 1 Desember 2022 19:17 WIB
Jakarta, MI - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menciptakan ancaman "eksistensial" terhadap Rusia dari Ukraina. Dia mengatakan Rusia tidak pernah meninggalkan kontak dengan Amerika Serikat, tetapi belum mendengar “gagasan substantif” apa pun dari rekan-rekannya di AS. Lavrov menuduh NATO mencoba menyeret India ke dalam apa yang dia sebut aliansi anti-Rusia dan anti-China. Dia juga mengatakan bahwa negara-negara Barat sedang berusaha untuk menekan pengaruh Rusia. Menurut Lavrov, NATO telah meningkatkan ketegangan di China. Menurutnya pakta pertahanan itu memulai ketegangan di dekat China dengan cara yang menimbulkan risiko bagi Rusia. "Laut China Selatan sekarang menjadi salah satu wilayah di mana NATO tidak menolak, seperti yang pernah mereka lakukan di Ukraina, untuk meningkatkan ketegangan," kata Lavrov dalam konferensi pers seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (1/12). Dia mengatakan bahwa pihaknya mengetahui betapa seriusnya China melakukan provokasi semacam itu. Belum lagi soal Taiwan dan Selat Taiwan dan Lavrov memahami bahwa permainan NATO di wilayah itu membawa ancaman dan risiko bagi Federasi Rusia. "Lokasi itu sangat dekat dengan pantai dan laut kami meski di wilayah China,” katanya. Lavrov mengatakan itu sebabnya Rusia mengembangkan kerja sama militer dengan China dan melakukan latihan bersama. “Fakta bahwa anggota NATO di bawah kepemimpinan Amerika Serikat berusaha menciptakan situasi eksplosif di sana setelah Eropa dan hal itu dipahami dengan baik oleh semua orang,” katanya. Akan tetapi, Lavrov tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya.